Indikasi terbaru yang tengah berkembang saat ini mempercayai bahwa pemerintah Amerika Serikat (AS) sedang mempertimbangkan untuk melarang (ban) Mobile Legends di negaranya.

Dalam beberapa pekan terakhir, pemerintahan Donald Trump telah menargetkan beberapa aplikasi media sosial berbagi video seperti Tik Tok untuk dilarang di AS. Kini banyak pemangku kepentingan industri yang percaya bahwa Mobile Legends juga akan memiliki nasib sama.

Tidak jelas apa alasan pemerintah AS untuk mem-banned Mobile Legends dari negaranya. Meski bukan sebagai game terpopuler di Negeri Paman Sam itu, tentu hal ini akan sangat merugikan bagi dunia esports.

Selain itu AS juga memiliki banyak pemain Mobile Legends hebat yang membuat mereka berhak tampil di Mobile Legends World Championship 2019 (M1) pada 2019 lalu yang diwakili oleh Team Gosu.

Berdasarkan informasi yang berkembang, hal ini disebabkan oleh adanya lonjakan sentimen anti-Cina akibat terjadinya pandemi COVID-19 secara global beberapa bulan terakhir. Namun hingga saat ini, Mobile Legends belum dilarang di AS.



Berbeda dengan kasus yang terjadi di India. Ketegangan yang terjadi antara India dan Cina di jalur perbatasan kedua negara membuat pemerintah melarang penggunaan 59 apkilasi asal Cina di negaranya, termasuk Mobile Legends dan juga Tik Tok.

Alasan ini masih jauh lebih masuk akal ketimbang apa yang dilakukan oleh pemerintah AS, meski kecurigaan atas data-data yang bisa didapat pemerintah Cina dari aplikasi-aplikasi tersebut terdengar cukup berlebihan.

Jika benar Mobile Legends akan dicekal di AS, maka hal ini seakan-akan memberi jalan lapang bagi League of Legends: Wild Rift untuk bisa disambut para pemain Mobile di AS, di mana saat ini permainan garapan Riot Games tersebut sudah dalam fase alpha best di Brasil dan Filipina. Namun, hal ini juga bisa dikaitkan dengan Cina karena sebagian saham Riot dimiliki oleh Tencent.

BACA JUGA: Mobile Legends dan 58 apps asal Cina lainnya di-banned pemerintah India