Sebagai salah satu organisasi terbesar dan terpopuler di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara, Rex Regum Qeon (RRQ) memiliki prestasi yang jauh dari kata memuaskan di awal 2021. Semua divisi game yang mereka miliki bisa dibilang gagal tampil memuaskan.

Hal ini berlaku di semua scene esports yang diikuti oleh RRQ, termasuk di Mobile Legends, di mana RRQ Hoshi sudah harus gugur di hari pertama playoff Mobile Legends Professional League Indonesia (MPL ID) Season 7 usai takluk 1-2 dari Genflix Aerowolf.

Sementara dari scene Free Fire, RRQ Hades juga bisa dikatakan terpuruk setelah mereka hanya finis di posisi kesembilan pada grand final Free Fire Indonesia Masters (FFIM) Spring 2021.

Tak berhenti sampai di situ, RRQ Hades juga tampil buruk di ajang Free Fire Ramadhan Series, di mana pada fase semifinal mereka hanya finis di peringkat ke-23 dari total 24 tim yang tampil.

Sementara di scene PUBG Mobile, RRQ RYU juga tidak bisa berbicara banyak untuk mengharumkan nama organisasi. RRQ RYU hanya finis di peringkat kesembilan pada PUBG Mobile Pro League Indonesia (PMPL ID) Season 3 Finals.

Tak lupa, RRQ juga akan membangun kembali divisi game FPS legendaris yang pernah mereka miliki, RRQ Endeavour, dalam waktu dekat.



Hal ini diungkapkan secara langsung oleh CEO RRQ, Andrian Pauline alias AP, melalui Story di akun Instagram pribadinya pada Jumat (7/5/2021). Hal ini tentu dilakukan agar RRQ bisa memiliki prestasi di masa yang akan datang.

Rencana perombakan ini juga menghadirkan peluang kepada banyak player untuk memiliki kesempatan bergabung dengan RRQ sebagai player baru. Selain itu AP juga menyebutkan bahwa mereka membuka kesempatan bagi yang tertarik untuk mengisi posisi sebagai pelatih kepala dan analis untuk divisi Mobile Legends mereka.

Menarik untuk dinantikan seperti apa perombakan yang akan dilakukan oleh RRQ kepada empat divisi yang mereka miliki tersebut demi meningkatkan nama baik tim dan persaingan di esports Indonesia.

BACA JUGA: RRQ Hoshi takluk, tapi tak akan terus tertunduk