Player baru RRQ Hoshi, Psychoo, beberapa kali berhasil menjadi bintang dari setiap pertandingan yang ia mainkan di M2 Mobile Legends World Championship 2020. Salah satu hal yang paling menarik dari eks player ONIC Esports ini adalah penggunaan hero assassin Benedetta untuk menempati role sebagai tank.

Dalam tujuh game yang telah dimainkan Psychoo bersama RRQ Hoshi di M2 sejauh ini, dirinya telah dua kali menggunakan Benedetta dengan role support/tank. Hasilnya pun sangat memuaskan.

Bersama Benedetta-nya, Psychoo berhasil beberapa kali mengacak-cak area pertahanan lawan hingga membuat fokus musuh terpecah dan tak jarang langsung memukul mereka untuk mundur. Selain itu, Psychoo pun berhasil mendapatkan banyak kill. Setidaknya tujuh kill di setiap pertandingan.

Seusai pertandingan upper bracket menghadapi Omega Esports yang berhasil mereka menangi dengan skor 2-0 pada Jumat (22/1/2021), Psychoo mengungkapkan apa alasan di balik penggunaan Benedetta sebagai tank.

Salah satu hal yang menjadi pertimbangan untuk menjadikan Benedetta sebagai tank adalah skill-skill yang dimiliki hero ini yang membuatnya bisa berpindah tempat dengan cepat.

“Karena lincah aja sih. Saya senang dengan hero-hero lincah, jadi saya pakai saja,” ucap Psychoo kepada ONE Esports.

Sebagai hero assassin, Benedetta tentu memiliki HP yang tipis untuk dijadikan sebagai tank yang harus menyerap banyak damage dari lawan. Hal ini tentu bisa ditunjang dengan penggunaan emblem, item-item tertentu, dan tentu saja kemampuan dirinya untuk menghindar dengan cepat.

Seperti kebanyakan tank pada umumnya, item yang biasa digunakan adalah roam. Akan tetapi, ia juga tetap membutuhkan item defense dan juga yang membuat hero ini memiliki damage yang cukup besar. “Benedetta menggunakan item roam maksimal untuk apa? Lebih baik kita jadikan item lain,” ujar Psychoo.



Selain itu, Psychoo pun memberikan tips mengenai bagaimana cara memainkan Benedetta sebagai tank. Ada beberapa hal yang harus dikuasai oleh pemain, tetapi intinya adalah tidak boleh ragu-ragu.

“Hal yang harus dilakukan adalah berpikir, lakukan, dan jangan takut. Intinya kita harus komit saja. Setelah kita memikirkannya secara matang, apalagi tadi kondisinya sudah late game, jadi lawan juga pasti panik, jadi ya sudah (lakukan saja),” tutur Psychoo.

Satu hal yang harus digarisbawahi bagi Anda yang berencana untuk mengikuti jejak Psychoo menggunakan Benedetta sebagai tank di pertandingan classic atau ranked in-game, Anda harus mengukur kemampuan diri terlebih dahulu. Jika tidak, teman satu tim akan menyangka bahwa kalian melakuan troll kepada mereka.

BACA JUGA: Pick Rafaela untuk hadapi Omega, RRQ Hoshi melangkah ke final upper bracket M2