Kekecewaan tim Mobile Legends Indonesia, Louvre Esports, kepada Moonton selaku developer, publisher, dan penyelenggara turnamen dari game MOBA tersebut kini telah memasuki babak baru. Mereka kini membuat membua sebuah petisi via situs Change.org.

Sebelumnya, owner Louvre Esports yang juga merupakan Ketua Badan Tim Nasional Indonesia untuk Esports, Erick Herlangga, menyampaikan kekecewaannya kepada Moonton seusai gelaran Mobile Legends Southeast Asia Cup (MSC) 2019.

Bukan karena Louvre gagal juara setelah kalah dari Onic Esports di final, tetapi karena adanya kebijakan Moonton yang meminta uang sebesar 15 miliar kepada mereka untuk mengikuti turnamen Mobile Legends serta monopoli untuk menggelar kompetisi.

Karena tak mendapat tanggapan dari Moonton, Louvre pun kini membuat petisi via situs Change.org pada Senin (1/7/2019) yang ditujukan kepada Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, agar mau menjadi mediator dengan Moonton demi menyelamatkan atlet-atlet Indonesia dengan menjadikan dukungan dari Presiden Joko Widodo kepada dunia esports sebagai pertimbangan.

“Saya teringat ketika bapa president berbicara mengenai esports ketika debat capres ini lebih kepada digital ekonomi dan pemeretaan ekonomi dan kami juga senang bapa president support kami dengan piala president mobile legend sehingga tim Indonesia baru saja menyabet gelar all indonesia final di asia tenggara,” tulis pihak Louvre di Change.org.

“Tetapi aturan baru beli slot 15 Milyar cuma di negara Indonesia dan negara lain gratis dan Moonton hanya mempertandingkan 8 team akan merusak prestasi atlit dan ditambah monopoli turnament, oleh karena itu saya mohon bapa bisa membantu mediasi agar prestasi atlit tetap terjaga apalagi Sea Games sudah dekat.”

“Dengan banyaknya turnament maka prestasi atlit sudah terbukti sangat baik bahkan sekarang kita merajai Asia Tenggara.”

“Mohon untuk dibantu mediasi dan diskusi terbuka.”

Hingga tulisan ini dibuat pada Senin (1/7/2019) pukul 15:15 WIB, sudah ada 16.144 orang yang ikut menandatangani petisi ini.