Patch baru di Mobile Legends: Bang Bang berubah secara berkala. Penyesuaian kerap dilakukan dan ini biasanya bisa mengubah meta di scene kompetitif secara signifikan.

Bahkan pada MPL season 5, perubahan patch besar berujung perubahan meta terjadi sesaat sebelum regular season berakhir.

Hal ini berdampak pada beberapa tim yang superior di awal, seperti Bigetron Alpha. Mereka mengakui kegagalan di playoff terjadi karena meta yang berubah.

Memang hal ini dipenuhi pro dan kontra. Karena di Arena of Valor, server untuk turnamen berbeda dengan ranked. Artinya, bisa saja server turnamen tetap menggunakan patch lama, meski di server ranked sudah berubah.



Namun, pelatih Alter Ego, Regi “NasiUduk” Kurniawan, tak setuju dengan pendapat perubahan meta tengah musim tidak efektif. Menurut dia hal itu malah menjadi kesempatan tim kuda hitam untuk merangsek dan mengganjal tim papan atas.

“Sebenarnya dari waktu perubahan meta tak masalah. Semua tergantung masing-masing tim bagaimana mengatasinya. Karena ketika sudah masuk pro, semua orang dituntut bisa punya solusi. Kalau dari sistemnya memang sering berubah, kami harus siap,” ujarnya eksklusif kepada ONE Esports.

“Tapi normalnya sebulan atau dua bulan sekali sih. Kalau dibilang perubahan meta tengah kompetisi tak ideal, saya kurang setuju. Karena kami juga butuh warna baru. Karena di tengah kompetisi tim-tim kuat menunjukkan penguasaan meta tertentu. Sehingga ketika perubahan itu ada, tim kuda hitam bisa menggelincirkan mereka,” pungkas dia.

BACA JUGA: Acil: Pelatih asing lebih mendapat respek ketimbang lokal di Mobile Legends