ONIC Esports mendapat banyak pelajaran di MPL season 4 dan 5. Setelah juara season 3, para player mereka diyakini jemawa dan terkena senjata makan tuan.

Pada season 5, ONIC terbilang pincang dengan rotasi terus menerus dengan hasil biasa-biasa saja. Beruntung pada akhir musim mereka masih bisa finis peringkat ketiga. Kegagalan itu membuat ONIC kini berubah drastis. Bahkan mereka sekarang dianggap sebagai tim yang paling mampu meraih gelar juara.


PERJALANAN MUSIM REGULER


Pasang surut mewarnai perjalanan ONIC Esports di regular season MPL ID Season 6. Paruh pertama mereka jalani nyaris sempurna hanya dengan satu kekalahan hingga bisa menjadi pemuncak klasemen. Namun di setengah musim berikutnya, Landak Kuning kehilangan keganasannya dan terperosok dalam jurang lose streak.

Setelah patch baru hadir di pekan ketujuh, barulah ONIC kembali mendapatkan performa terbaiknya. Sejak meta anyar datang, mereka memenangkan semua pertandingannya. Tren positif ini menunjukkan jika kesempatan untuk mereka juara masih terbuka lebar.


PEMAIN ANDALAN


Jika berbicara mengenai pemain andalan ONIC, sudah pasti Sanz bakal yang pertama muncul. Hyper Carry yang didatangkan dari Victim Esports ini sejak awal langsung menyedot perhatian para penggiat MLBB karena kepiawaiannya memainkan peran hyper carry. Tak terlihat sedikitpun kecanggungan yang sewajarnya dimiliki pemain debutan.

Lebih hebatnya lagi, saat ONIC mengalami penurunan performa, Sanz tidak terpengaruh dan terus tampil impresif. Saat ini Sanz masih menjadi pemain paling mematikan di MPL Indonesia. Ia membukukan catatan kill terbanyak, dan damage-per-game terbesar. Jelas ia akan menjadi peluru tertajam ONIC di babak playoff.



Selain Sanz, ada satu lagi sosok yang harus diperhitungkan, ia adalah Butsss. Muhammad Satrya Sanubari alias Butsss bisa dibilang sebagai player yang membutuhkan waktu untuk bersinar. Debut dia di MPL terbilang kurang memuaskan. Butsss menjalani debut pada musim lalu bersama EVOS Legends. Sempat menjadi offlaner pilihan utama, Butsss tergeser oleh Larajie dan REKT.

Ia pun tak bermain di playoff sampai akhirnya dijual ke Onic Esports pada season 6 ini. Menariknya, sejak menjadi bagian dari Onic, Butsss tiba-tiba meningkat performanya. Seperti yang sempat dia bilang di awal musim, yakni dia siap berlatih lebih keras dari Antimage dan Sasa, hal tersebut terbukti berhasil. Butsss benar-benar menjadi salah satu kunci Onic musim ini. Lihat saja aksinya mengobrak-abrik barisan pertahanan lawan.


PELUANG JUARA


Tidak bisa dimungkiri jika ONIC merupakan salah satu tim yang berpeluang mendapatkan gelar juara MPL ID Season 6. Mereka menunjukkan performa luar biasa di paruh pertama regular season, dan menjelang regular season berakhir, mereka bisa bangkit dari keterpurukan.

Dalam meta baru yang hadir di pekan ketujuh, ONIC belum pernah kalah. Jika mereka bisa mempertahankan konsistensi dan meningkatkan performa, bukan tidak mungkin mahkota juara akan mereka dapatkan, atau setidaknya peringkat tiga adalah raihan minimal yang seharusnya mereka torehkan.

BACA JUGA: RRQ Hoshi dan ONIC Esports jadi raja meta baru di regular season MPL