Sebuah petaka didapatkan oleh tim Indonesia. Setelah Bigetron Alpha, giliran Onic Esports yang harus langsung pulang di hari pertama.

Meski begitu, rasa sakit Onic Esports akan sedikit lebih dalam, karena yang mengalahkan mereka adalah saudara kandung dari Filipina, Onic PH, Jumat (27/11).

Laga berjalan sangat ketat. Bahkan dalam tiga game, intensitas permainan benar-benar keras serta menarik. Namun, Onic PH yang berhasil menang 2-1.

Pada game pertama, pertandingan ketat benar-benar diperlihatkan. Meski bersaudara Onic Esports dan Onic PH tampil ganas, pun begitu agresif.

PH tampil sangat menekan di early sampai mid game. Mereka benar-benar unggul dan mendominasi. Harith yang dipakai Hated benar-benar menjadi masalah bagi Onic Esports.

Beruntung Onic Esports memiliki Sanz dan Butsss. Dua pemain ini adalah sosok yang membuat Onic Indonesia bisa comeback dan membalikkan kedudukan.



Sanz begitu tajam tak hanya dalam menyerang musuh, tapi pintar saat melakukan split di momen Onic PH menang war. Ini yang membuat Onic ID masih terus bisa bertahan dengan gold tak berbeda jauh, meski beberapa kali kalah war.

Sampai di late game, Esmeralda dari Butsss berhasil memancing Harith Hated keluar dan mukill. Ini momen pertama Onic ID mulai membalikkan kondisi. Sampai akhirnya alur wave dikuasai tim Indonesia ini dan akhirnya pada push terakhir, PH tak bisa bertahan karena keberadaan Esmeralda yang terlalu kuat. Onic Esports mengambil game pertama.

Pada game kedua laga yang tak kalah ketat juga terlihat. Kali ini kondisi berbalik. Onic Indonesia yang menguasai sejak early sampai mid game, kali ini mengalami kesalahan sendiri sehingga gameplay mereka tersendat di tengah.

Momen ketika Kairi yang memakai Ling mendapat Maniac benar-benar membuat Onic PH mendapat momentum dan mulai snowballing.

War demi war terjadi, sampai akhirnya Onic PH mengambil game kedua menjadi 1-1.

Sampai akhirnya pada game penentu, laga super ketat benar-benar terjadi. Jual beli serangan terlihat. Entah berapa kali momentum didapatkan kedua belah tim, tapi tak pernah mampu menyelesaikan dengan sempurna.

Onic Indonesia beberapa kali berhasil mendapat momentum untuk menang. Tapi, keberadaan Kadita dan Yu Zhong dari Onic PH yang dimainkan Hated serta Dlar benar-benar mampu membuat tim Filipina ini terus bertahan.

Sampai akhirnya pada menit ke-25, war krusial terjadi dan empat pemain Indonesia harus tumbang. Sampai akhirnya Onic PH berhasil memulangkan Onic ID dengan cepat.

Artikel ini dipersembahkan WONDERFUL INDONESIA.

BACA JUGA: Rasy: Onic kehilangan offlaner terkuat