ONE Esports MPL Invitational yang melibatkan 20 tim dari lima negara, bakal dimulai hari ini. Tidak lama lagi kita akan dimanjakan oleh pertarungan tim-tim terbaik yang merupakan peserta kompetisi kasta tertinggi Mobile Legends: Bang Bang di wilayahnya masing-masing.

Skema Champion’s Draft di mana empat juara MPL yaitu RRQ Hoshi, Bren Esports, Todak dan Burmese Ghouls mendapat tugas untuk memilih lawan di bracket masing-masing telah menjadikan turnamen ini menarik nan menggelitik.

Bagaimana tidak, draft unik tersebut telah menciptakan bracket maut di mana strategi RRQ telah membuat dua tim raksasa Indonesia EVOS Legends dan Alter Ego harus saling mengalahkan di putaran pertama. Sementara itu Bren secara tidak terduga menciptakan laga derby ONIC dan Aura yang membuat banyak pihak tersenyum kecuali barangkali mereka yang terlibat di “perang saudara” tersebut.

Sebelum masuk ke segala keseruan yang bakal dimulai siang nanti pukul 11:00 WIB, izinkan kami tim editorial ONE Esports, menyuguhkan prediksi soal siapa tim kuda hitam dan kandidat juara turnamen ini.


GUNAWAN WIDYANTARA – COUNTRY EDITOR

Calon Juara: RRQ Hoshi

Siapapun sulit memungkiri kekuatan RRQ Hoshi di scene profesional Mobile Legends: Bang Bang. Tiga gelar bergengsi terkini disambar secara beruntun oleh mereka yaitu MPLI 4 Nation Cup dan dua edisi MPL Indonesia — Season 5 dan Season 6 — yang mengukuhkan julukan mereka sebagai ‘Raja dari segala Raja’.

LJ memang sudah resmi hengkang dan jatuh ke pelukan EVOS Legends, namun berdasar statistik di laman resmi MPL, sang tanker tidak banyak diturunkan oleh pelatih Jamesss saat RRQ merangkai jalan ke tangga juara di MPL musim lalu. Kepergian LJ ke Macan Putih sejatinya tidak akan berdampak keras, sehingga Vynnn dan kawan-kawan, masih layak dianggap sebagai tim paling favorit untuk juara.

Kuda Hitam: Bigetron Alpha

Di MPL ID Season 5, Bigetron Alpha begitu mendominasi babak reguler, namun mereka terseok-seok ketika memasuki babak playoff. Perombakan roster kemudian dilakukan untuk MPL Season 6 hingga pelatih baru Amoux dari Singapura didatangkan. Pada akhirnya skuad Robot tidak juara memang, namun mereka berhasil memperbaiki pencapaian dengan menembus tiga besar.

Penarasan! Mungkin kalimat ini layak disematkan kepada pasukan Robot dan ONE Esports MPL Invitational seharusnya menjadi ajang pembuktian kualitas bagi mereka. Berat memang karena mereka ada di bracket kiri bersama Todak dan RRQ Hoshi, tetapi dengan roster yang tidak banyak berubah, kans Bigetron untuk menghadirkan kejutan cukup besar.


VERDI HENDRAWAN- JURNALIS

Calon Juara: RRQ Hoshi

Keutuhan sebuah tim sangat penting dalam menjaga performa dalam bertanding, meski tetap mengandung risiko seperti sudah terbacanya pola permainan mereka dan ada tim yang telah menemukan formula terbaik untuk mengalahkannya.

Akan tetapi, fleksibilitas tim RRQ Hoshi dalam pemilihan hero serta kemampuan mereka dalam beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di dalam game, menjadi secuil contoh dari segudang modal dan potensi yang dimiliki Lemon cs. Hal ini membuat mereka masih sangst pantas untuk dijagokan sebagai calon terkuat untuk menjuarai ONE Esports MPLI.

Kuda Hitam: Bigetron Alpha

Sama seperti RRQ Hoshi, Bigetron Alpha adalah salah satu tim di ONE Esports MPLI yang mampu mempertahankan keutuhan timnya. Dengan kedalaman skuat dan segudang potensi yang mereka miliki, enam pemain yang mereka sertakan ke dalam roster ini dipercaya sebagai yang terbaik bagi mereka dalam menjalankan rencana dan strategi tim, hingga player dengan kemampuan hebat seperti KYY pun harus tersingkir.



Serba bisanya Renbo dalam memerankan role berbeda dipercaya bisa menjadi senjata rahasia bagi mereka, terutama jika tim memutuskan untuk bermain dengan dua core dan salah satu dari Branz dan Maxxx tidak bisa menunjukkan permainan terbaiknya.

Berada di pool bracket milik Todak dan sisi kiri bracket, halangan terbesar bagi Bigetron Alpha untuk bisa berbicara banyak di MPLI adalah pemenang dari pool RRQ Hoshi. Jika mereka berhasil melewati semua rintangan tersebut, Bigetron Alpha layak untuk menjadi kuda hitam terbesar di ajang ini.


ALFA RIZKI – JURNALIS

Calon Juara: Alter Ego

Melihat performa dan konsistensi yang bahkan lebih baik dari sang juara di MPL Season 6, tim ini sangat berpeluang untuk menjadi juara. Apalagi di final kemarin Alter Ego kalah dengan margin yang sangat tipis, dan RRQ Hoshi juga sudah menunggu di perempat final, mereka pasti sangat berambisi untuk mendapatkan gelar MPLI.

Ujian mereka memang sangat berat. Di pertandingan pertama langsung bertemu EVOS Legends dengan segudang bintangnya, kemudian di perempat final sudah ada RRQ Hoshi menunggu. Tapi semakin berat jalan yang dilewati, maka akan semakin pesat perkembangan tim.

Kuda Hitam: Execration

Tim ini memang hanya menjadi juara tiga di MPL PH Season 6, tapi Execration berpeluang besar untuk berbicara banyak di ONE Esports MPLI .Alasan pertama adalah region Filipina dikenal sebagai region terkuat kedua setelah Indonesia. Kedua, mereka berada di bracket yang berisi tim-tim dari MPL MM dan MPL MY/SG saja, otomatis lawan-lawan mereka tidak begitu mengenal Execration.

Analis Indonesia, KB, juga merasakam hal serupa dengan mengatakan skill mekanik pemain-pemain Execration bisa dibilang masuk dalam golongan terbaik dunia. Dengan tiga alasan itu, bukan tidak mungkin tim ini bisa menembus semi final atau bahkan grand final.


REDZI ARYA PRATAMA – JURNALIS

Calon Juara: EVOS Legends

Sebuah tim Galacticos dibentuk bukan untuk merasakan proses. Pengalaman dan milestone prestasi Antimage, LJ, Luminaire, Wannn, dan REKT harusnya bisa membuat EVOS Legends membuktikan kapasitas di grup neraka sekalipun. Chemistry harusnya bukan masalah besar bagi sang juara M1 World Championship.

Kuda Hitam: Ronin Esports

Tak bisa dimungkiri, Ronin adalah tim yang mungkin kekuatannya paling dipertanyakan semua tim MPLI. Tapi secara bersamaan, kemungkinan besar hanya Burmese Ghouls yang tahu benar kelebihan dan kekurangan tim ini. Berada di bracket yang relatif mudah, dengan rival abadi mereka yang menanti di delapan besar, BG, sang pemimpin klasemen MPL Myanmar tersebut harusnya bisa jadi batu sandungan untuk musuh.


MUHAMMAD THALHAH – VIDEO EDITOR

Calon Juara: ONIC Esports

Salah satu tim yang menunjukkan peforma terbaik di paruh awal musim MPL S6, Sanz sebagai debutan tampil impressif dengan hero signature Harith dan Roger, namun di paruh kedua kompetisi peforma mereka mulai menurun.

Pola permainan Onic Esports mulai terbaca dan hero signature sang hyper carry mulai jadi langganan ban, dalam wawancara ekslusif Sanz mengungkapkan keinginannya untuk menggunakan strategy dual core, apakah keinginan itu bakal terwujud dan bisa membawa kemenangan untuk Onic?

Kuda Hitam: Aura PH

Tim asal Filipina yang tampil dengan banyak variasi gameplay, meski tidak semuanya berjalan dengan mulus, meta diggie yang pernah mereka pakai dalam scene profesional sempat jadi perbincangan bahkan menjadi trend di scene MPL ID .

Moontoon banyak melakukan perubahan patch akhir-akhir ini, menarik untuk dinantikan kira-kira meta kejutan apa yang akan dihasilkan, apakah akan membawa kemenangan atau justru jadi bumerang.

BACA JUGA: 5 player Indonesia paling ditunggu aksinya di ONE Esports MPLI