Najla Dhia Gunawan atau kita kenal sebagai Mikasa merupakan salah satu pemain wanita yang cukup diperhitungkan. Kemampuannya sebagai jungler tak perlu diragukan lagi.

Sosok yang biasa dipanggil Najel ini menjadi kunci sukses Siren Moon dalam dua musim bermain di WSL. Tak hanya punya hero pool yang luas, Najel juga punya mekanik di atas rata-rata pemain wanita.

Berada dalam performa yang terbilang baik, Mikasa bisa dibilang belum beruntung. Ia selalu gagal menjadi juara WSL. Pada season 1 ia hanya menjadi runner-up, sementara season 2 turun ke tempat ketiga.

Nasib kurang baik seakan juga terus mendatangi Najel. Saat grand final WSL Season 1, dia harus bermain dalam kondisi positif Covid 19. Sedangkan pada final lower bracket season 2, ia mendapat larangan bermain karena perilaku kurang terpuji di depan kamera.



Hal yang ia lakukan memang tidak disengaja karena kepada ONE Esports dia mengaku tak tahu kamera sudah dinyalakan, pun hal tersebut ditujukan untuk rekannya, bukan penonton di rumah. Najel sangat menyesali hal tersebut dan berjanji tak akan mengulanginya.

Masa depan Najel dan beberapa temannya di Siren Moon menjadi tanda tanya, seiring kabar Siren Moon bubar pasca WSL Season 2, setidaknya untuk roster yang sekarang.

Bisa dilihat salam perpisahan Elle dan Leen pada IG Story masing-masing pemain. Kepada ONE Esports, Mikasa sendiri mengaku masih belum memutuskan apapun.

WSL SIGNING JERSEY

“Kemungkinan kami akan tetap bareng tapi tidak di tim ini (Siren). Itu kemungkinan besar, 70 persen lah. Tapi di 30 persennya aku sebenarnya ingin rehat dan fokus streaming. Masih galau sih intinya,” pungkas dia.

Mikasa merupakan salah satu warna unik di scene ladies MLBB Indonesia. Mari kita tunggu keputusannya dalam waktu dekat ini.

BACA JUGA: Galeri foto: Gaya rambut unik dan hits player-player top WSL Season 2