MPL MY Season 7 adalah musim pertama di mana tim-tim Malaysia bakal bersaing satu sama lain secara terpisah dari Singapura.

Muhamd “Padel” Fadil Bin Hishamuddin, manager Suhaz EVOS, menilai memiliki liga sendiri pasti akan menaikkan level kompetitif Mobile Legends: Bang Bang di Malaysia.

“Bagi saya itu adalah hal besar. Saya pikir kami bisa melangkah lebih jauh di World Championship (M3) dan di turnamen Asia Tenggara,” katanya kepada ONE Esports.

Season 7 juga memperkenalkan format baru untuk musim reguler dengan membagi sepuluh tim menjadi dua grup dalam skema double round robin.

Menanggapi format baru itu, beberapa tim seperti juara MPL MY/SG Season 6, Todak, telah menyiapkan 10 pemain. Namun ada juga yang mengambil langkah berbeda seperti Suhaz EVOS, mereka hanya memiliki lima starter tanpa pemain pengganti.

Mantan pelatih dan manajer SMG yang kini membela Suhaz EVOS, Padel, mengakui bahwa memiliki 10 pemain memungkinkan tim untuk menyembunyikan strategi, draf, dan tentunya lebih banyak pemain pengganti, tapi juga tidak mudah memutuskan siapa yang akan dipilih sebagai lima pemain starter di setiap pertandingan.

Beradaptasi dengan format itu sendiri merupakan tantangan baru karena peserta harus bermain melawan empat tim yang sama sebanyak dua kali dalam musim reguler.

“Format ini sangat mempengaruhi kami karena tim lain bisa belajar lebih banyak tentang kami, ini akan jadi lebih menantang,” kata Padel. “Saat ini kami hanya memiliki lima pemain sehingga tidak bisa melakukan pergantian, itulah hal yang paling sulit.”

Sejauh ini Suhaz EVOS masih belum tergoyahkan. Memasuki paruh kedua MPL MY S7, Suhaz tetap menjadi satu-satunya tim yang belum terkalahkan. Mereka tidak hanya memegang rekor pertandingan sempurna, tetapi juga memenangkan seluruh game yang dimainkan.



Sebelum bergabung di bawah bendera EVOS, penggawa Suhaz sudah bersama-sama selama setahun. Padel awalnya hanya memiliki dua pemain utama, Hyhy dan D Ace. Dia mengungkapkan, “Kami mencoba mencari pemain secara acak dan mencoba menggabungkan mereka di bawah satu tim.”

Padel sebenarnya tidak tahu apa faktor terbesar dalam pencapaian Suhaz sejauh ini, tapi dia berharap timnya bisa melanjutkan rekor sempurna mereka.

“Sejujurnya, saya benar-benar tidak mengira kami bisa melakukan ini karena ini pertama kalinya kami bersama pemain baru, roster baru kami. Kami sangat terkesan melihat para pemain bisa tampil seperti itu.”

MLBB team Suhaz EVOS MVP of MPL MY S7 Week 3, Box and AJ
Kredit: Suhaz EVOS

Setidaknya satu hal yang pasti, manajer berpengalaman tahu apa yang dia lakukan, dan dia melakukannya dengan baik. Untuk menjaga konsistensi Suhaz EVOS, Padel percaya bahwa mentalitas adalah yang terpenting.

“Kami tidak boleh terlalu percaya diri atau mengabaikan tim lain, jadi kami berlatih mulai pukul 2 siang sampai 11 malam setiap hari,” katanya. “Pada hari terakhir sebelum pertandingan, kami akan berlatih lebih sedikit dan fokus untuk mempelajari lawan.”

Sebelum pelatihan dalam game dimulai, tim bangun jam 10 pagi untuk latihan fisik. “Kita bangun jam 10 pagi, lalu kita joging, kemudian kita mulai latihan jam 2 siang,” kata Padel. “Ini dilakukan untuk memperkuat ikatan pemain. Selain mental, kami juga menjaga fisik pemain kami, dan jogging adalah hal yang paling mudah dilakukan.”

Bisakah Suhaz EVOS terus melaju dalam tren positif hingga merengkuh gelar juara MPL MY S7? Saksikan aksi mereka setiap akhir pekan secara langsung di channel YouTube resmi Mobile Legends: Bang Bang.

BACA JUGA: Jika Wann kembali dari masa rehat, ini yang akan dilakukan Zeys