Kabar kurang baik datang dari divisi Mobile Legends EVOS Singapura. M2 World Championship hampir pasti menjadi turnamen terakhir mereka di scene profesional.

EVOS SG sebenarnya bisa dibilang sebagai tim papan atas di scene MPL MY/SG. Performa mereka selama MPL digelar terbilang mengesankan, walau hanya sekali meraih juara di season 4.

Tim ini pun secara konsisten mengikuti turnamen-turnamen internasional MLBB, walau mereka tak pernah meraih juara.

Sebenarnya bisa dimaklumi karena semua player dari EVOS SG, menjadikan esports sebagai sampingan mereka. Ya, hampir semua player MLBB Singapura dari EVOS SG maupun Resurgence, punya pekerjaan tetap lain yang tak bisa ditinggalkan.



Menengok scene esports di sana belum sebesar Indonesia atau Filipina.

Sampai akhirnya kabar terkait disband EVOS SG terdengar langsung dari Head of Esports EVOS Indonesia, Aldean Tegar. Saat menjawab pertanyaan fans terkait Zeys yang melatih EVOS SG di M2, dia juga menambahkan bahwa turnamen tersebut adalah scene pro terakhir EVOS SG.

“Zeys lagi bantu EVOS SG di M2. Karena itu adalah turnamen terakhir EVOS SG di scene profesional, sehingga kami memaksimalkannya juga,” ujar Dean.

Tank/suport EVOS SG, JPL, juga memastikan timnya akan memberikan yang terbaik untuk bisa maksimal di M2.

“Ini menjadi kesempatan terakhir kami. Tak ada kesempatan lain. Kami akan lakukan segalanya, EVOSROAR,” tuturnya.

BACA JUGA: Respect lawan! Saran dari Luminaire untuk juarai M2