MPL ID Season 6 baru saja berakhir. RRQ Hoshi berhasil meraih takhta untuk kedua kalinya secara beruntun.

Sepanjang perhelatan tersebut, banyak perubahan terjadi. Mulai dari patch yang berujung berubahnya META, sampai luasnya pemilihan hero seiring ban 5 yang dipraktikkan.

Meski begitu, hero-hero overpower atau tier S tak banyak berubah. Dan salah satu yang konsisten menjadi andalan sebagian besar tim MPL ID adalah Khaleed.



Khaleed bisa dibilang salah satu hero yang paling baru yang rilis di MPL ID Season 6 sebelum Barats. Ia menjadi sangat populer karena versatilitasnya.

Tak kaget pada data yang dirilis MPL ID, Khaleed adalah hero yang paling sering dipick di season 6, yakni sebanyak 81 kali.

Alasan yang paling tepat menjadikan Khaleed sangat OP adalah versatilitas, durabilitas, serta crowd controlnya.

Saat awal baru bisa dimainkan di MPL, ia memang lebih sering dimainkan sebagai offlaner atau fighter. Tapi belakangan, Khaleed yang berperan sebagai tank lebih populer di Indonesia.

Bukan apa-apa, Khaleed bisa dibilang hero terkuat early game. Desert Tornado benar-benar bisa langsung membuat sekarat seorang core, mage, bahkan fighter sekalipun.

Ultimate Raging Sandstorm adalah skill sempurna untuk membuka war. Sementara Quicksand Guard menjadi healing gratis, yang membuat Khaleed sangat tanky.

Khaleed menjadi sangat sering dipakai juga karena faktor kebiasaan player untuk melakukan ban kepada Uranus, Yu Zhong, dan Esmeralda. Ketiga hero ini mungkin dinilai lebih sulit dihadapi karena durabilitas dan regen yang tak masuk akal.

BACA JUGA: 3 player paling menonjol di grand final MPL ID Season 6