EVOS LYNX baru saja meraih gelar Woman Star League Season 2. Ini jadi pencapaian beruntun setelah di season satu juga jadi jawara.

Tim yang lebih dikenal dengan EVOS Ladies ini memang punya kapasitas di atas rata-rata player ladies di tim lain. Kalau dari mata fans, hal paling mencolok adalah pengalaman dan gameplay.

Seperti kita tahu bahwa pemain seperti Caramel, Earl, dan Pica adalah wanita-wanita yang sudah aktif di scene pro cukup lama. Mereka bertiga bisa dibilang sebagai angkatan pertama player pro wanita MLBB di Indonesia.

Ditambah bakat istimewa macam Violet, Jennie, hingga Funi, kesempurnaan pun terjalin di EVOS LYNX.

Kata sempurna menjadi yang paling tepat menjabarkan tim ini. Pasalnya, langkah mereka di WSL Season 2 terbilang mulus. Satu-satunya tim yang menyusahkan EVOS hanya Belletron Era di regular season.



Pertandingan melawan Belle menjadi satu-satunya kekalahan EVOS dalam satu laga. Sisanya berhasil diakhiri oleh Earl Dkk dengan kemenangan, sekalipun lawannya adalah rival macam Siren Moon atau Alter Ego NYX.

Caster sekaligus analis ternama, Ryan “KB” Batistuta mengungkapkan kepada ONE Esports alasan terkait mengapa EVOS Ladies bisa begitu mendominasi.

“Perkembangan dari individualnya semakin terlihat, terutama untuk Jenny dan Earl yang memang pada season 1 sempat di isi posisinya oleh Funi,” ujarnya eksklusif.

“Bukan cuma pengalaman, tapi menu latihan dan hasil mekanik dari latihannya terlihat. Kestabilan mereka di team fight, early, mid, late game, mereka sudah tau tugasnya masing-masing dengan fokus di winning condition mereka. Dan sampai sekarang belum ketemu nih lawan yang disiplin dan fokusnya setara sama EVOS LYNX,” pungkas KB.

EVOS LYNX sudah pantas dianggap sebagai tim wanita terbaik di Indonesia saat ini. Empat trofi beruntun yang mereka angkat pada scene pro ladies menjadi bukti shahih bahwa EVOS berhasil membentuk tim MLBB wanita yang begitu kuat.

BACA JUGA: Galeri foto: Keseruan acara media day WSL Season 2