Kadita Godiva menjadi pembicaraan hangat di komunitas Mobile Legends. Hal ini terkait begitu spesialnya hero ini ketika dipakai sang pemain di MPL ID Season 8.

Sebenarnya Kadita bukanlah hero yang terlalu META di patch saat ini. Ia jelas kalah dengan midlaner tier-S macam Kagura, Selena, Mathilda, sampai Saber hingga Beatrix.

Meski begitu, ketika ada pemain yang sudah sangat menguasainya, Kadita bisa memberikan dampak begitu besar, menengok hero ini adalah salah satu jagoan dengan burst damage awal tertinggi di Mobile Legends.

Kadita hero sulit dimainkan

Sangat jarang Kadita muncul di scene kompetitif. Sebenarnya bukan karena tidak META, tapi karena memang butuh kemampuan lebih untuk memainkannya. Mungkin dia adalah mage tersulit dimainkan setelah Selena dan Lunox.

Seluruh skill Kadita terbilang manual karena kita harus mengarahkan semuanya sendiri. Belum lagi ultimatenya harus benar-benar tepat mengenai lawan jika ingin damage masuk 100 persen. Dan itu sangat sulit dilakukan jika tidak dicombokan dengan skill 2, petrify, maupun bantuan CC dari tank yang dimiliki.

Mage Mobile Legends: Bang Bang hero, Kadita
Kredit: Moonton

Tapi saat sudah sangat menguasainya, Kadita adalah hero yang sangat nyaman. Punya burst setara bahkan lebih tinggi dari Kagura, Eudora, atau Aurora yang setipe, kemampuannya terbebas dari CC karena skill dan bisa melakukan heal lewat pasifnya menjadi kelebihan tersendiri.



Kadita Godiva punya rekor 100 persen di MPL ID Season 8

Karena bukan merupakan hero prioritas, Kadita pun hampir tak pernah muncul di MPL dalam beberapa musim terakhir. Baru pada musim ini, Kadita muncul di tangan ahlinya yakni roamer Aura Fire, Godiva.

Godiva sudah dua kali memakai Godiva sepanjang MPL ID Season 8 yakni pada game pertama melawan ONIC Esports dan game ketiga menghadapi Bigetron Alpha. Spesialnya, Aura Fire selalu menang ketika Kadita Godiva muncul.

Pertanyaan pun muncul, kenapa sang pemain baru mau memainkan hero andalannya ini sekarang, tidak di musim-musim terdahulu ketika Aura Fire sedang terpuruk. Saat interview dengan media, Kadita mengungkap alasannya baru memakai Kadita sekarang.

“Kalau buat musim lalu, Kadita tak bisa dipaksa jadi tank, buat patch-nya nggak bisa. Karena itu saya tidak pakai. Maksudnya Kadita roamer, ya. Bisanya di support, kalau ngga di gold lane,” katanya.

Build dan cara main Kadita Godiva

Sepanjang musim ini, Kadita Godiva yang muncul memang bukan sebagai midlaner, melainkan roamer. Tak mudah memainkan roamer mage karena menciduk adalah tugas utama, bukan menjadi samsak.

Cara main Godiva pun sebagai roamer Kadita terbilang apik. Mengetahui hero ini punya kemampuan pasif heal dan bisa in and out dengan mudah, Kadita tetap bisa rusuh dengan membuka map, walau tidak terlalu agresif juga.

Menariknya lagi, Kadita Godiva memang sering bersembunyi di bush musuh di waktu tak terduga. Sehingga combo yang dilakukan sangat presisi dan kerap menjadi pembuat momentum.

Godiva
Sumber: Godiva

“Kalau midlaner kan pasti cepat kaya, begitu juga dengan side. Jadi perbedaannya bukan cuma membunuh musuh saja. Kalau kita main roam niatnya bikin bonyok musuh,” ungkap Godiva.

“Saat jadi roamer, tugas Kadita buat bunuh musuh itu tidak besar. Paling cuma dapat kesempatan 20% dan itu memang mesti dimanfaatkan dengan benar. Sedangkan kita kalau main di mid dan side, kaya, kita mau membunuh siapa saja mungkin bisa. soalnya uangnya lebih banyak, item-nya lebih jadi,” pungkas dia.

Menariknya meski sebagai roamer, Kadita dari Godiva sama sekali tak membuat item defense. Hanya Necklace of Durance yang biasanya dipakai. Sisanya adalah item damage seperti Genius Clock of Destiny, Genius Wand, Divine Glaive, dan Holy Crystal.

Hal yang berbeda adalah sepatu. Jika pada umumnya Kadita memakai sepatu mana, Godiva memilih tough boots untuk sustain.

BACA JUGA: Build Natan Branz: Pakai emblem support, maksimalkan hybrid