EVOS Ladies yang kini dikenal sebagai EVOS LYNX terus memperlihatkan superioritas di scene Mobile Legends wanita Indonesia.

Sejak Woman Star League Season 1, Funi Dkk seakan tak bisa berhenti meraih prestasi. Sudah ada empat gelar beruntun yang mereka raih, dimulai dari WSL itu sendiri, dua trofi Dignity of Srikandi, dan terakhir adalah WSL Season 2.

Sempat sedikit terpeleset di akhir regular season saat kalah dari Belletron Era, permainan EVOS di playoff tanpa cela. Bahkan pada laga grand final, Alter Ego NYX dibuat tak berdaya dan kalah telak 3-0.

Ini seakan menjadi de javu karena pada season 1, EVOS juga unggul 3-0 kala melawan Siren Moon di partai puncak.



Pola permainan EVOS LYNX memang ada di atas tim lain. Pemahaman satu sama lain serta kapasitas mekanik mereka harus diakui masih unggul jauh.

Jika pada musim lalu Violet yang menjadi MVP, musim ini giliran Winda Earl meraih prestasi tersebut. Permainan Earl sepanjang musim memang luar biasa.

Comeback dari rehatnya, Earl membuktikan bahwa dia adalah player ladies paling senior sekaligus berkualitas saat ini. Sebagai tank, player satu ini benar-benar punya kemampuan di atas rata-rata.

Pasca gelar juara, Earl dan Violet mengungkapkan perbedaan EVOS LYNX dengan tim ladies lainnya. Sesuatu yang membuat mereka masih terus mendominasi sampai sekarang.

“Pool hero dan chemistry yang buat kami mendominasi di WSL Season 2. Mekanik jelas lah (lebih baik dari yang lain),” jelas Violet kepada KB dan Pak Pulung.

“Kami semua hanya lebih berpengalaman dan saling menurunkan ego, juga tak lupa mau mendengar satu sama lain. Sehingga lebih satu pemikiran,” tambah Earl.

Violet juga beropini soal hal yang membuat Alter Ego belum mampu mengimbangi EVOS saat ini.

“Egonya mungkin masih tinggi. Karena biasanya cewek kayak gitu. Mereka mungkin ada miskomunikasinya juga,” pungkas dia.

Gelar juara ini membuat EVOS LYNX kian dipandang sebagai tim ladies MLBB terkuat. Hal ini sepertinya mulai memancing tim seperti RRQ bahkan Onic untuk membuat divisi serupa.

Kabar terakhir memperlihatkan bahwa Andrian Pauline, CEO RRQ mulai mempertimbangkan membuat divisi ladies MLBB karena hype dari WSL.

BACA JUGA: Aksi impresif Ciku di M2 buat Momobami kagum