EVOS Legends mungkin dianggap sebelah mata saat ini oleh banyak fans Mobile Legends. Performa mereka di MPL ID Season 6 jauh dari memuaskan.

Mengalami tujuh kemenangan dan tujuh kekalahan jelas bukan sesuatu yang diharapkan dari juara M1 World Championship itu. Apalagi EVOS hanya finis di peringkat keenam regular season, posisi terendah batas lolos ke playoff.

Artinya secara performa di regular season, EVOS tak lebih baik dari lima tim di atasnya. Apalagi mereka akan menghadapi Onic Esports langsung di playoff, dan jika kalah bakal angkat koper.



Meski begitu, salah besar jika kelima tim meremehkan EVOS. Ada beberapa alasan yang membuat Tim Macan Putih ini masih harus diwaspadai.

  • KEJENIUSAN ZEYS
Zeys - Evos Legends
Zeys – Evos Legends Kredit: MPL

Bjorn “Zeys” Ong mungkin adalah sosok yang bisa jadi kunci kebangkitan EVOS. Terlepas dari kondisinya yang rumit musim ini, dari pelatih -> pemain -> pelatih lagi, Zeys dinilai punya cara tersendiri memaksimalkan potensi para player.

Jangan lupa juga, Zeys adalah bagian dari EVOS Legends yang menjadi juara MPL Season 4 dan M1. Ilmunya tentu sudah banyak.

  • PENGALAMAN PLAYOFF

Musim lalu banyak yang meragukan EVOS Legends ketika tampil inkonsisten juga di regular season. Bahkan ketika itu mereka kerap merotasi offlanernya. Tapi pada akhirnya, EVOS berhasil menembus grand final kembali walau kalah RRQ Hoshi.

Deja Vu bukan tak mungkin akan kembali terjadi. Ketika EVOS sudah menemukan pakem terbaiknya, terbukti hampir semua tim akan kesulitan menghadapi mereka.

  • HASRAT DUA BOCAH SURABAYA

Raihan “Bajan” Delvino Ardy dan Sebastian “Pendragon” Arthur menjadi dua nama andalan baru di EVOS Legends. Sayangnya, keduanya masih berada dalam bayang-bayang Donkey dan Oura, sang peraih juara M1.

Performa Bajan maupun Pendragon masih di level “baik”, tapi belum bisa mencapai spesial, terutama dalam menggendong tim ketika para player senior macam REKT dan Wannn sedang tidak moncer. Playoff nanti harusnya jadi ajang kedua player asal Surabaya itu memperlihatkan hasrat menjadi juara.

  • META JUNGLER

EVOS Legends bisa dibilang sebagai tim terbaik dalam mengimplementasikan strategi 1-2-2 saat MPL ID Season 4. Seiring dengan META Jungler yang bisa diadaptasi saat ini, yang mana sistemnya sedikit banyak mirip dengan 1-2-2, harusnya EVOS bisa mengeksploitasinya.

REKT dan Wannn bisa sama-sama kembali bermain di role favorit mereka. Memang hal ini sempat terjadi di awal patch project NEXT dirilis, tapi EVOS masih gagal dan kalah. Sekarang adalah waktu yang tepat bagi mereka mematangkan itu.

  • MENTAL JUARA WANNN DAN REKT

Wannn dan REKT belum mampu tampil menonjol sepanjang regular season. Performa mereka bahkan terbilang naik turun. Terlepas dari apa yang terjadi, keduanya adalah ikon tim dan mantan juara dunia.

Kemampuan mikro dan makro keduanya tak lagi diragukan. Tapi di atas itu semua, hal yang paling harus diandalkan adalah mental juara dari Wannn dan REKT.

Sempat menjadi juara M1 lewat comeback ter-GG sepanjang sejarah Mobile Legends, kedua player harusnya bisa mengatasi tekanan playoff dan mulai tampil ‘gila’ demi gelar untuk tim.

BACA JUGA: REKT: Kami lambat belajar patch dan map baru