Tak terbantahkan lagi bahwa RRQ Hoshi adalah salah satu tim yang paling difavoritkan untuk menjadi juara di ajang M2 Mobile Legends World Championship 2020. Sejauh ini merekapun mampu menunjukkan hal tersebut dengan memastikan diri lolos ke upper bracket playoff sebagai juara Grup D.

RRQ Hoshi layak untuk diunggulkan berkat prestasi luar biasa yang mereka dapatkan di sepanjang 2020. mereka sukses meraih tiga gelar juara secara berturut-turut, terutama di MPL ID Season 5 dan 6 dan juga MPL Invitational 4 Nation Cup.

Raihan hebat di sepanjang 2020 ini membuat mereka sangat menggebu-gebu untuk bisa menjadi juara di M2, setelah pada tahun lalu (M1) mereka gagal meraih gelar juara setelah kalah secara menyakitkan oleh EVOS Legends di babak grand final dengan skor 3-4.

Kini setelah mereka kembali tampil di kejuaraan dunia Mobile Legends dengan pola pikir yang lebih matang dan penuh pengalaman, pelatih RRQ Hoshi, James “Jamesss” Chen, mengungkapkan misinya di M2 secara eksklusif kepada ONE Esports.

“Kondisi saya jauh lebih baik. Saya sudah mendapatkan pengalaman di (MPL ID) Season 5, Season 6, MPLI S1, dan begitu juga di ONE Esports MPLI. M2 hanyalah turnamen berikutnya dan kami akan melakukan yang terbaik,” ucap Jamesss.

Ketimbang memikirkan pengalaman yang terjadi di M1 dan hanya fokus pada pertandingan finalnya saja, Jamesss mengaku ingin RRQ Hoshi berpikir tentang meraih kemenangan di semua pertandingan.

“RRQ akan tampil 100 persen. Kami akan melakukan yang terbaik dan tidak akan mengecewakan semua orang, terutama diri kami sendiri, karena kami pantas mendapatkannya. Meskipun nantinya kami kembali gagal, setidaknya tim telah memberikan yang terbaik,” ujar Jamesss.



Selanjutnya, Jamesss memberikan sedikit komentar tentang performa tim non-MPL di M2, khususnya 10S Gaming Frost asal Jepang dan DreamMax dari Brazil.

“Saya hanya tahu tentang 10S karena mereka sudah lama bersama dengan Shina. Setelah kalah di M1, Shina bergabung ke dalam mereka setelah melakukan pergantian roster. Saya pernah berada dalam satu tim dengan Shina di Singapura sebelum saya bergabung dengan Onic. Sudah lama sekali dan dia adalah pemain yang cukup bagus,” kata Jamesss.

“Sedangkan untuk DreamMax, saya sudah menonton beberapa pertandingan mereka dan META mereka sangat berbeda. DreamMax bagus, tetapi META mereka akan berubah saat menghadapi tim-tim dari Jepang, Indonesia, atau Filipina,” tuturnya.

Kini RRQ Hoshi telah berada di upper bracket playoff M2 dan berjumpa dengan Omega Esports. Sementara pertandingan upper bracket lainnya mempertemukan Bren Esports menghadapi Burmese Ghouls.

BACA JUGA: Segalanya bisa terjadi dalam draft RRQ Hoshi