Yurino “Donkey” Putra bisa dibilang sebagai legenda di scene Mobile Legends: Bang Bang Indonesia. Kiprahnya benar-benar istimewa sejak awal.

Saat masih aktif di scene kompetitif, Donkey adalah tanker yang sangat disegani. Kemampuannya bermain Chou, Grock, dan Kaja di atas rata-rata tanker.

Ia berhasil memberikan gelar MPL ID Season 4 dan M1 World Championship kepada EVOS Legends, sebelum akhirnya pensiun setelahnya.

Sekarang Donkey aktif sebagai streamer besar Mobile Legends dan kemampuannya bermain pun belum hilang.



Masalahnya sepeninggal Donkey, EVOS tak memiliki tank yang benar-benar kuat. Bajan di season 5 dirasa belum matang. Bahkan eks pelatih, Zeys, sempat mengisi role ini dan belum juga maksimal.

Sampai memasuki MPL ID Season 6, Bajan tiba-tiba menarik perhatian. Performanya berkembang drastis dan memiliki peran sangat penting pada tiga laga yang sudah dimainkan EVOS.

Permainannya menggunakan Hilda, Popol and Kupa, dan Khufra terbilang istimewa. Sampai akhirnya setelah laga Bajan mengaku kepada ONE Esports bahwa motivasinya musim ini jauh lebih besar.

“Saya ingin meneruskan panutan Donkey. Saya ingin jadi the next Donkey,” ungkap Bajan eksklusif kepada ONE Esports.

Melihat perjuangan Bajan dari nol sampai berkembang seiring berjalannya waktu, rasanya harapan Bajan bisa saja terealisasi jika EVOS bisa menjadi juara.

BACA JUGA: Alasan EVOS Legends pakai Esmeralda hyper carry saat bungkam Geek Fam ID