Scene Mobile Legends: Bang Bang di Indonesia semakin besar. Tanpa diduga, MLBB terus berkembang sejak muncul pertama kali 2017 lalu.

Seiring dengan MPL yang punya sistem franchise sejak season 4, yang mana tiap tim membayar Rp15 miliar untuk bisa ikut serta, harga pemain pun semakin tinggi tiap musimnya.

Memang tak ada transfer pemain yang benar-benar terbuka di Mobile Legends. Semua berdasarkan rumor dan kabar dari mulut ke mulut.

Sebut saja Udil yang dibeli Alter Ego seharga Rp300 juta, Sanz didatangkan Onic sekitar Rp500 juta, dan lain sebagainya.

Selain dua kabar panas tersebut, baru-baru ini EVOS Legends juga menggemparkan dengan transfer tiga pemain besar sekaligus yakni Antimage, LJ, dan Luminaire.

Luminaire kembali dari masa rehatnya sebagai streamer. ONE Esports mendapat informasi dari sumber yang tak mau disebutkan namanya bahwa sang player sebenarnya sudah punya masukan sekitar Rp60 juta perbulan hanya dari streamer. Tapi, ketika dia mau aktif kembali menjadi pro player, logikanya tawaran EVOS terkait gaji sang pemain harusnya lebih dari itu.



Menurut gosip yang ada pun, Antimage didatangkan dengan harga Rp600 juta dan LJ membuat EVOS harus mengeluarkan lebih dari Rp1 miliar.

Kembali lagi, tak ada yang tahu kebenaran harga terkait pemain-pemain di atas karena scene MLBB belum seterbuka seperti sepak bola yang memang blak-blakan.

Namun, CEO RRQ, Andrian Pauline, mengungkapkan alasan mengapa harga-harga tersebut masuk akal untuk beberapa tim.

“Sebenarnya banyak variabel yang bisa digunakan sebagai indikator harga seorang pemain. Mulai dari nilai komersil dan kontribusi kepada tim. LJ itu salah satu pemain dengan followers terbesar di RRQ. Bikin kontennya juga aktif. Sehingga jika dihargai tinggi sah-sah saja. Apalagi kita bicara tentang pemain juara MPL tiga kali yang mana cuma ada LJ dan Lemon,”paparnya eksklusif.

“Kenapa transfer sekarang mahal-mahal mungkin karena kebutuhan tim juga berbeda-beda. Ketika Onic mendatangkan Sanz dengan harga mahal walau followers tak banyak, mungkin kebutuhan mereka adalah pemain berkualitas. AE juga beli Udil karena butuh seorang pemimpin.”

“Begitu juga EVOS yang sekarang yang isinya juara MPL semua,” tutup dia.

BACA JUGA: RRQ anggap 2020 sebagai tahun yang aneh tapi terbaik