EVOS Lynx harus menerima mimpi buruk di WSL Season 3. Sebagai pemegang juara bertahan dua kali di turnamen tersebut, mereka dipastikan gagal mempertahankan gelar.

Hal ini terjadi karena EVOS Lynx harus menyerah 2-0 dari RRQ Mika di laga final lower bracket menghadapi RRQ Mika, Minggu (8/8). Hal ini memecahkan rekor mereka selalu ada di grand final turnamen ladies MLBB sepanjang 2021.

RRQ Mika balaskan dendam tak pernah menang atas EVOS Lynx

Kekalahan yang didapati oleh EVOS Lynx sebenarnya di luar ekspektasi. Bukan karena kekalahan mereka, tapi cara Earl Dkk takluk yang begitu telak.

Sebelumnya, EVOS tak pernah mengalami kesulitan melawan RRQ Mika. Kemenangan hampir selalu mereka dapati, bahkan di laga semifinal upper bracket, EVOS menang telak dari RRQ.

Tapi pada pertemuan mereka keempat di sepanjang WSL Season 4 ini, RRQ Mika berhasil membalaskan dendamnya. Outplay dan outdraft benar-benar terlihat di sana.

Ironis melihat EVOS sangat kesulitan memberikan perlawanan. Mereka hampir kalah di semua lane dan tertekan dalam dua game yang dijalani.

Sisi positif dari kegagalan EVOS Lynx di WSL Season 3

Sebagai juara bertahan, superioritas memang tak akrab dengan Lynx sejak regular season. Performa mereka naik turun, walau pada akhirnya tetap menjadi runner-up di sana.

Meski begitu ada sisi positif yang bisa diambil dari kegagalan juara ini. Para pemain seyogianya akan semakin terpacu untuk kembali mengejar juara yang terlewatkan.

Seperti yang kita tahu bahwa semua pemain EVOS Lynx adalah streamer top Nimo TV. Bisa saja konsentrasi mereka terpecah pada WSL Season 3 ini.

Tapi, kegagalan kali ini jelas menampar beberapa pemain. Pihak manajemen EVOS juga pasti akan menyiapkan tim yang lebih serius lagi ke depannya.

Taxstump EVOS Lynx
Taxstump – Asisten pelatih EVOS Legends | Kredit: MPL ID

Perlu diketahui juga bahwa meski memiliki banyak cobaan di tengah musim, EVOS masih terbilang kuat dan mencapai tiga besar. Hal ini memperlihatkan bahwa secara kualitas pemain mereka masih sangat baik.

Hanya soal adaptasi META dan memperkuat komunikasi saja yang harus mereka kembangkan. Ditambah EVOS Lynx harus benar-benar memiliki pelatih yang serius menangani mereka.

Taxstump datang di tengah musim dan rasanya tak adil jika menyalahkan kegagalan ini kepadanya. Apalagi statusnya masih merupakan analis dari EVOS Legends.

EVOS Lynx El Clasico Mobile Legends Ladies LW
EVOS Lynx jelang El Clasico, Sumber: Instagram Ladies Series

Kegagalan yang didapati menjadi tanda bahwa EVOS harus benar-benar serius mencari pelatih yang fokus mengembangkan anak asuhnya.

Tak hanya pelatih, mereka juga harus memiliki pemain yang benar-benar haus akan juara kembali. Bukan tak mungkin ke depannya bakal ada pemain baru yang hadir menengok Earl dan Caramel baru saja mengindikasikan akan berhenti pasca kekalahan itu.

BACA JUGA: EVOS Pica ungkap cara tercepat jadi pro player ladies Mobile Legends