EVOS Legends perlu bermain tiga game untuk memastikan satu posisi di semifinal lower bracket. Mereka harus berjuang keras saat melawan Onic Esports.

Pada laga yang berjalan pada, Sabtu (4/7), EVOS terlihat lebih percaya diri setelah kekalahan di upper bracket melawan RRQ Hoshi.

Pada game pertama EVOS tanpa diduga bermain sangat agresif dan cepat. Keberadaan Popol & Kupa, Luo Yi, dan Ling membuat Wannn dkk mampu memaksimalkan itu.

Drian yang mendapatkan hero signaturenya, Selena, tak sempat berbuat banyak. CW- yang menggunakan Claude pun gagal farming secara maksimal karena junglenya selalu diinvasi player EVOS.

Sang juara dunia M1 itu memenangi game pertama dengan mudah di bawah 10 menit.



Namun, berbeda dengan game kedua. Wannn yang sangat jarang memakai Hayabusa, menggunakan hero ini untuk pertama kalinya di MPLI.

Early sampai mid berjalan begitu mulus bagi EVOS. Apalagi Pendragon dengan Thamuznya tampil agresif dan menang laning atas Chou dari Antimage.

Tapi, satu momen mengubah segalanya. Atlas milik Rasy berhasil fatal links yang mengenai tiga hero EVOS, tak berhenti, hal tersebut langsung disusul dengan Yin-yang Luo Yi yang damagenya sangat sakit.

Momen ini membuat Onic mengambil momentum dan berhasil memenangi game kedua.

Pada game ketiga, mental juara dari EVOS Legends benar-benar diuji. Game berjalan sangat keras dan ketat. Onic memperlihatkan performa yang rapi yang mana Carmilla dari Rasy begitu mengganggu.

Namun, draft pick EVOS terlihat sangat efektif. Pendragon memperlihatkan kapasitas memakai Uranus. REKT pun kerap memperlihatkan positioning yang penting ketika menggunakan Lunox di sidelane.

Zeys yang sempat dibombardir kritik saat kalah melawan RRQ, mampu tampil baik dan jadi kunci dengan zoningan yang dibuat Atlas.

Berimbang sampai mid game, EVOS mendapat momentum di area lord ketika Pendragon berhasil mengambil double kill penting. Wannn begitu nyaman melakukan kill dari belakang. Sampai akhirnya EVOS berhasil memenangi laga ini.

BACA JUGA: Terkait potensi OnMyWay ke EVOS Legends, Zeys: Itu memungkinkan