Eko “Oura” Julianto memang bisa dianggap sebagai salah satu player terbaik Mobile Legends: Bang Bang. Ia sempat menjadi ikon EVOS Legends.

Sebelum pensiun, Oura membawa EVOS juara MPL season 4 dan M1 World Championship. Ia juga menjadi bagian dari timnas MLBB Indonesia yang meraih perak di SEA Games 2019.

Telah mendapatkan semua trofi besar yang memungkinkan di scene Mobile Legends, Oura memutuskan pensiun pasca SEA Games. EVOS pun langsung mengalami sedikit kemunduran.

Mereka memang berhasil menjadi grandfinalis di MPL season 5, tapi performa REKT dkk kala itu masih jauh dari kata memuaskan. Bahkan rotasi dan pergantian pemain, terutama di pos offlaner terus terjadi.

Diyakini tak punya persiapan matang di MPL season 5, EVOS pun mencoba berbenah secara cepat jelang season 6. Tapi pada turnamen MPLI dengan roster baru yakni Pendragon dan Zeys, EVOS juga belum bisa tampil maksimal.



Mereka malah kalah dari tim non-unggulan dari Myanmar, Burmese Ghouls di semifinal lower bracket. Pertanyaan dan keraguan akan tim ini untuk MPL season 6 pun berlanjut.

Ingyin Phoo, salah satu teman mabar dari Oura dan Donkey di Geng Kapak, mengungkapkan bahwa EVOS harus memulai kembali semuanya dari nol sejak kepergian Oura.

“Roster EVOS berubah drastis setelah M1. Salah satu perubahan terbesar adalah Oura, MVP M1, yang juga kunci dari dinamika tim, pensiun. Hal itu memaksa EVOS kembali memulai semuanya dari awal,” ujarnya kepada ONE Esports.

“Berbeda dengan Burmese Ghouls. Tim yang mengalahkan EVOS itu memiliki roster yang sama dan terus berkembang sejak M1,” pungkas dia.

BACA JUGA: Pelajaran yang diambil Zeys setelah gagal bawa EVOS Legends juara MPLI