Bigetron Alpha bisa dibilang sebagai tim Mobile Legends yang sangat berkembang setengah tahun terakhir.

Performa mereka di MPL season 5 terbilang apik. Bahkan sempat finis peringkat kedua di regular season. Sayang, mereka terhenti di playoff.



Meski begitu, BTR mungkin bisa dibilang tim yang sangat mempersiapkan tim pasca itu. Taka kembali memperkuat tim setelah harus mengurus pendidikannya. Mereka juga mendatangkan Rippo dari Malaysia.

Bigetron Alpha langsung menjadi juara kualifikasi ONE Esports MLI di Indonesia. Ada juga beberapa turnamen pramusim yang mereka juarai.

Menariknya, di balik itu tak hanya sang pelatih Ruben Sutanto yang punya andil. Ada eks player Arena of Valor Bigetron yang juga jadi bagian di balik layar, Steven Age.

Age menjadi analis Bigetron Alpha sejak MPL season 5. Namun, perannya diyakini semakin besar pada pramusim ini, khususnya dari kualifikasi MLI.

ONE Esports pun menanyakan langsung kepada Age apakah dia akan menjadi pelatih baru Bigetron, sosok yang juga konten kreator itu menjawabnya.

“Soal saya menjadi pelatih BTR Alpha, sekarang sebenarnya hitungannya seperti itu, karena kan ada di belakang layar sebagai analis. Tapi pelatih utama masih Ruben dan saya membantunya,” ujar Age.

“Saya sendiri merasa belum ada role model sesungguhnya sebagai pelatih. Karena sampai saat ini saya hanya mengajari, bukan mendidik. Jadi kami kerja bersama lah, bukan saya mengganti Ruben. Walau ke depannya belum tahu karena Ruben sedang persiapan menikah, so saya akan terus membantu tim,” pungkas dia.

Kemampuan Age dalam game MOBA tak perlu diragukan. Ia adalah salah satu andalan tim AOV Bigetron sebelum dibubarkan. Konten-konten di Youtubenya sebagian besar juga edukasi di game tersebut. Sehingga tak kaget jika kemampuan melatihnya meski di MOBA berbeda tetap oke.

BACA JUGA: Bigetron Alpha, wakil Indonesia pertama di ONE Esports Mobile Legends Invitationals