Violetta “Caramel” Aurelia adalah salah satu pemain top Mobile Legends wanita di Indonesia. Ia adalah salah satu veteran yang sudah cukup lama ada di scene pro MLBB.

Salah satu yang membuat penggawa EVOS Lynx menonjol adalah kemampuannya menggendong tim. Bukan apa-apa, ia adalah satu dari sedikit jungler wanita yang mampu memaksimalkan potensi.

Seperti yang diketahui bahwa tak mudah mencari jungler di scene wanita. Mereka yang benar-benar spesial mungkin hanya bisa dihitung jari. Caramel menjadi salah satunya.

Sejak bermain bersama EVOS, Caramel memang selalu menjadi core. Mulai saat META dua core ia tampil sebagai sidelaner marksman, kemudian bertransformasi menjadi hyper carry dan jungler saat ini.



Banyak orang mungkin menganggap bahwa Caramel memang bakat dan senang bermain jungler, role yang membutuhkan keseriusan dan kecepatan tangan.

Tapi faktanya tidak begitu. Usut punya usut, gadis cantik asal Pontianak itu justru kurang menyukai role yang dimainkan. Eksklusif kepada ONE Esports, Caramel mengungkapkannya.

WSL SIGNING JERSEY

“Sebenarnya dari awal ada role hyper carry saya tak mau di posisi itu. Tapi karena kebutuhan tim dan tak ada yang isi rolenya, jadi saya yang main di sana sampai sekarang,” jelasnya.

“Tapi dari awal memang tak suka role jungler. Saya lebih suka EXP Lane/Offlaner ketimbang jungler,” tambah dia.

Tak kaget jika Vio senang bermain offlane. Idolanya sejak dulu adalah Antimage, salah satu offlaner terkuat yang ada. Sayangnya, sampai saat ini sang pemain belum pernah berkesempatan main di role favoritnya tersebut bersama EVOS Lynx.

BACA JUGA: Tumbangkan EVOS Lynx (lagi), Belletron juara Dignity of Srikandi edisi Kartini