Turnamen Mobile Legends Professional League Indonesia (MPL ID) Season 6 telah lama berakhir. Meski demikian, ternyata masih ada banyak hal yang terlewat dan baru terkuat akhir-akhir ini, termasuk tentang kisah awal perjalanan Udil bersama Alter Ego setelah memutuskan hengkang dari ONIC Esports.

Sepanjang MPL ID Season 6, Udil bisa dibilang menjadi salah satu roh permainan Alter Ego. Ia selalu mampu memberikan kontribusi dan dampak kepada gameplay tim hingga hampir berhasil mengantarkan timnya menjadi juara, meski harus pupus di tangan RRQ Hoshi pada match kelima di partai grand final.

Meski perjalanan Udil bersama Alter Ego terkesan manis dan mulus, ternyata player asal Bandung itu mengawali perjalanannya dengan sebuah kendala besar yang bukan tidak mungkin akan berdampak kepada karier dan masa depannya. Ia sempat mengalami konflik dengan pelatih mereka, NasiUduk.

Hal ini diungkapkan langsung oleh CEO Alter Ego, Delwyn Sukamto, dalam video berjudul “Alter Ego – Road To Playoff MPL Season 6” yang tayang di Video.com. Video mic check yang mereka labeli sebagai “True Sight” Alter Ego di MPL ID Season 6 ini mengungkap banyak hal, termasuk soal awal perjalanan Udil.

Delwyn mengatakan bahwa kekalahan yang dialami Alter Ego pada pekan pertama musim reguler MPL ID Season 6 dari Bigetron Alpha dengan skor 0-2 disebabkan oleh absennya Udil. Setelah itu, ia pun mengungkapkan alasan mengejutkan soal Udil yang tak bermain di pertandingan tersebut.

“Di pekan pertama Alter Ego selalu kalah. Mungkin bisa dibilang kurang persiapan atau mental belum siap. Hanya pada musim ini (Season 6), kami sudah melakukan banyak perubahan. Kami membawa pelatih baru dan Udil juga. Jadi soal persiapan bukan jawaban dari kekalahan ini,” ucap Delwyn.

“Menurut saya, absennya Udil menjadi penyebab kekalahan kami. Salah satu alasannya kenapa dia tidak bermain adalah dia mempunyai masalah dengan NasiUduk pada waktu itu karena mereka punya pemikiran yang berbeda,” tuturnya.



Di sisi lain, Delwyn sebagai CEO Alter Ego pun tidak menyalahkan NasiUduk yang memilih untuk tidak memainkan Udil akibat perselisihan ini. Justru ia mengaku bahwa NasiUduk sempat mendiskusikan hal ini kepada dirinya dan sang pelatih punya kewenangan sebagai pelatih dalam memutuskan hal ini, jika dirasa demi kebaikan tim.

“Kalau dia merasa Udil belum siap untuk bermain, ya jangan dimainkan lah. Saya tidak akan menyuruh dia untuk melakukan apa yang berbeda dengan pemikiran dia,” kata Delwyn.

“Bagaimanapun juga, NasiUduk adalah pelatih kepala kami untuk MPL dan dia lebih tahu daripada saya tentang Mobile Legends dan kondisi tim secara detail,” tuturnya.

Setelah itu, Delwyn pun berkata bahwa setelah kekalahan Alter Ego dari Bigetron Alpna, Udil dan NasiUduk bahwa mereka saling membutuhkan satu sama lain dan tidak bisa bentrok terus karena akan sangat merugikan bagi tim.

Akhirnya, Udil dan NasiUduk pun bisa menyatukan pemikiran mereka hingga sama-sama bisa mengantarkan Alter Ego meraih kesuksesan terbaik yang pernah didapat di sepanjang sejarah MPL ID.

BACA JUGA: Ahmad, sayap tajam Alter Ego