Gilang “Sanz” benar-benar memperlihatkan bahwa dia adalah salah satu player mekanikal terbaik di scene Mobile Legends: Bang Bang. Debutnya di MPL ID Season 6 berjalan manis.

Bersama tim barunya, Onic Esports, Sanz memperlihatkan bahwa dia adalah player yang harus diantisipasi maksimal. Performa dia benar-benar berada di level yang jauh di atas pemain lain.

Onic benar-benar tampil menggila di game pertama. Keberadaan Sanz dan Buts memberikan warna baru yang mengerikan untuk tim.

Sanz memperlihatkan bahwa dia kini menjadi player dengan mekanik tertinggi di scene MLBB Indonesia. Cara dia memainkan Roger di game ini sungguh di luar nalar.



Sanz terlihat ingin unjuk kebolehan pada debutnya di MPL. Didukung secara sempurna oleh Antimage, Drian, Butss, dan Rasy, eks pemain Victim ini begitu leluasa farming dan kill.

Bisa dilihat bahwa Sanz mampu membuat 14 kill ditambah 6 assists tanpa kematian di game pertama, artinya Sanz selalu punya andil pada tiap kill Onic di game tersebut. Aerowolf tak berkutik dan takluk.

Tak banyak perubahan terjadi di game kedua. Dominasi Onic dan rotasi mereka jauh lebih unggul sejak awal.

Sanz yang kali ini memakai Harith tak kalah gesit untuk menghabisi lawan. Sama seperti saat menggunakan Roger, Sanz benar-benar mengerti cara menggunakan hero ini.

Bahkan pada menit kelima, Harith dari Sanz sudah membuat empat kill. Cukup istimewa menengok Harith adalah hero mid dan late game.

Agresivitas yang terlalu gila dari Sanz benar-benar membuat Aerowolf sulit bernapas. Kelima pemain Aero seperti kebingungan dalam bergerak dan akhirnya Onic pun menang mudah di game kedua dan serta menang 2-0. Sanz kembali jadi MVP dengan 11-0-11 artinya membuat 96 persen kill partisipasi.

BACA JUGA: Permintaan khusus Sanz kepada fans Onic Esports