Clover EVOS Legends menjadi salah satu sosok penting di skuad Macan Putih. Performanya konsisten sejak MPL ID Season 7 sampai sekarang.

Menjadi salah satu bagian EVOS Legends ketika juara season 7, Clover memang tak terlalu banyak mendapat perhatian seperti pilar lainnya. Predikat Unsung hero sepertinya sangat pantas untuk dirinya.

Sebagai sosok yang cukup membumi, Clover EVOS Legends juga punya hasrat sangat besar untuk terus berprestasi.

Sayangnya, hal kurang baik baru saja hadir untuk dia dan tim ketika kalah telak 2-0 dari RRQ Hoshi pada El Clasico jilid 1 di MPL ID Season 8.

EVOS Legends
Sumber: MPL

EVOS Legends dibuat tak berdaya oleh RRQ Hoshi

Sejak menjadi bagian EVOS Legends, Clover memang sudah dua kali menang melawan RRQ Hoshi di MPL ID Season 7. Tak ayal kekalahan 2-0 kemarin adalah yang pertama ia rasakan dengan kostum biru.

EVOS Legends sebenarnya nyaris menang di game pertama tapi dicomeback secara dramatis oleh rivalnya tersebut.

Pada game kedua, Macan Putih menjadi bulan-bulanan dan kesulitan setengah mati.



Clover EVOS Legends merasa tampil tak maksimal di El Clasico

Berbicara kepada ONE Esports, Clover EVOS Legends mengaku kecewa berat akan kekalahan itu. Pemain bernama asli Hafizhan Hidayatullah tersebut merasa gagal tampil optimal.

“Dari pandangan saya pribadi saat itu saya membuat kesalahan sendiri. Entah kurang fokus karena ada pikiran lewat atau apa. Karena ketika game 1 memakai Harith, saya benar-benar belum maksimal,” katanya eksklusif.

“Seperti hanya 40 persen main Harithnya. Ada sesuatu yang membuat saya tak fokus. Itu menjadi salah satu laga yang paling saya sesali dan membuat panas banget. Jadi saya harus lebih fokus lagi latihannya,” tambah dia.

Alberttt RRQ Hoshi MPL ID Season 8
Sumber: MPL

EVOS Legends masih mencari sentuhan terbaik

Pada interview yang sama pun, Clover EVOS Legends mengungkapkan bahwa saat ini timnya belum mencapai titik tertinggi. Tiap individu masih mempelajari META paling efektif.

“Untuk sekarang kekuatan kami masih setengahnya lah, 50-50. Terlepas dari kami full skuad atau nantinya ada Luminaire atau tidak, kami harus belajar META dari awal lagi. Setiap season memang reset menurut saya. Perjalanan kami masih jauh,” tutup mantan pemain Aura Fire tersebut.

BACA JUGA: Clay RRQ Hoshi yakin META physical midlaner hanya sementara