Butsss ONIC Esports tampil menawan ketika timnya mengalahkan RRQ Hoshi 2-1. Duel Royal Derby yang dihelat Minggu (12/9) tersebut berjalan panas dan ketat.

Kedua tim bertanding sebenarnya dalam kondisi yang berbeda. ONIC Esports tidak dalam rentetan hasil yang baik setelah pada dua laga sebelumnya kalah dari Alter Ego dan Aura Fire.

Berbeda dengan RRQ Hoshi yang sebenarnya sedang dalam tren yang baik. Sebelum laga ini, RRQ Hoshi menang lima kali beruntun. Kekalahan terakhir pun didapati dari tim yang sama yakni ONIC Esports.

Duel sengit dua tim papan atas terjadi

ONIC dan RRQ sama-sama memperlihatkan performa yang apik. Kedua tim saling jual beli serangan dan memperlihatkan makro dan mikro gameplay tingkat atas.

RRQ yang notabene menang relatif mudah di game pertama dibuat kelimpungan pada game kedua dan ketiga. Bukan karena mereka bermain buruk, tapi ONIC selalu punya cara untuk meng-counter war atau posiotioning mereka.

RRQ Hoshi, Mobile Legends, MPL ID Season 8
Kredit: MPL ID

Butsss ONIC menjadi salah satu pemain yang paling menonjol. Ia konsisten menjadi palang pintu sekaligus deal damage sebagai offlane. Secara tak langsung Butsss ONIC seakan menggendong timnya.

Terutama di game kedua ketika Lapu-lapu-nya beberapa kali membuat momen kunci membunuh para core dari RRQ.



Game ketiga pun sebenarnya sangat ketat. ONIC beberapa kali tertinggal dan nyaris kalah. Tapi, kolektivitas mereka berhasil memberikan comeback sampai akhirnya menang.

Butsss ONIC ungkap kunci kemenangan tim

Kepada ONE Esports pada wawancara dengan media, Butsss ONIC mengungkapkan alasan yang membuat Landak Kuning meraih kemenangan 2-1.

“Kesulitan terbesar kami ya karena memang RRQ jago. Kami menang karena komunikasi antarpemain begitu lancar,” katanya.

Mobile Legends, ONIC Butsss ONIC, ONIC Esports
Kredit: Instagram/msatryas

Sanz yang merupakan salah satu jungler terbaik di MPL beberapa kali terlihat tak maksimal. Beruntung pada game melawan RRQ ia kembali memperlihatkan jati dirinya. Butsss pun berkomentar mengapa sekarang Sanz bisa dihentikan.

“Tidak ada sih sebenarnya (yang buat performa Sanz menurun). Dia bisa dihentikan karena tank mereka saja yang jago, bisa menangkap. Karena pengaruh lawannya saja,” pungkas dia.

BACA JUGA: Jungler Chou hadir, Ciku Todak kembali jadi pelopor