Pertandingan antara Bigetron Alpha dan ONIC Esports tersaji dalam laga penutup hari pertama pekan ketujuh MPL Indonesia Season 6. Poin tambahan menjadi hal krusial bagi kedua tim karena mereka sama-sama ingin menjadi pemuncak klasemen regular season.

Di game pertama pada pertandingan ini, ONIC langsung menampilkan draft tidak biasa dengan hyper carry Helcurt di tangan Sanz. ONIC juga memainkan mantan pemain hyper carry cadangan mereka, CW, yang kali ini menggunakan Luo Yi. Sementara Bigetron datang dengan Branz yang sebelumnya tidak bermain, ia mengambil lane EXP dengan menggunakan Yi Sun Shin.

Sejak awal, ONIC bermain sangat agresif karena draft mereka berpusat di sekitar Helcurt. Tidak memiliki mekanisme bertahan yang bagus, Bigetron kewalahan meladeni gaya bermain Sanz cs. Namun satu kesalahan Sanz di depan inner turret Bigetron membuat timnya harus bersabar untuk mengakhiri game pertama.

Teamfight besar memperebutkan Lord kedua terjadi di menit 18, meski Helcurt tumbang, Butsss bersama Esmeralda-nya mampu menumpas habis pasukan Alien Merah. Kehilangan dua inner turret, Bigetron kembali bermain di bawah tekanan tinggi.

Dejavu terjadi di menit 22, Bigetron lagi-lagi terpancing mengejar Sanz hingga akhirnya dikejutkan oleh serangan balik dari Butsss. Hal tersebut menjadi faktor penentu yang membuat ONIC mendapatkan kemenangan di game pertama.



Di game kedua, dua marksman menjadi andalan, Yi Sun Shin di sisi Bigetron dan Roger di sisi ONIC. Mencoba mengejar ketertinggalan skor, Bigetron bermain agresif dengan melakukan gank demi gank, di sisi lain ONIC juga tidak tinggal diam dan selalu responsif terhadap pergerakan lawan.

Bigetron sempat hampir memenangkan game kedua berkat aksi cemerlang Bravo yang bisa menahan dua hero lawan sementara keempat kawannya mencoba menghancurkan base ONIC, sayangnya Antimage cs masih bisa menggagalkan upaya tersebut.

Tidak menyerah, Bigetron melakukan upaya kedua, namun kali ini mereka menggunakan bantuan Lord, dan hal itu ternyata lebih dari cukup untuk meruntuhkan base ONIC. Skor pun menjadi imbang 1-1 dan pertandingan harus diselesaikan dengan game ketiga.

Di game penentuan, untuk ketiga kalinya Bigetron mengusung strategi di sekitar Yi Sun Shin. Sementara ONIC kali ini mengambil Ling sebagai penopang utama tim.

Terlalu bernafsu mengganggu Ling yang sedang mengambil buff biru, DreamS harus rela menjadi korban pertama First Blood. Sejak saat itu, pertandingan berjalan sengit, baik dari segi networth maupun objektif, tidak ada perbedaan yang signifikan.

Efisiensi farming yang tinggi dari Branz membuat Bigetron mampu mengambil alih kendali pertandingan di fase midgame. Memanfaatkan keunggulan networth, pasukan Alien Merah terus menekan lawannya.

Tapi keadaan berbalik 180 derajat setelah ONIC memenangkan team-fight perebutan Lord di menit ke 14. Memasuki menit ke-20, Bigetron harus mempertahankan base-nya yang kini telah kehilangan perlindungan inner turret. Pada akhirnya Bigetron harus rela menelan kekalahan setelah tak kuasa menahan gempuran ONIC di menit 24.

BACA JUGA: 3 META yang bisa dipakai di patch baru Mobile Legends