Bracket keras! Pada awalnya Alter Ego tak pede juara ONE Esports MPL Invitational

Tak perlu diragukan lagi, Alter Ego kini merupakan tim MLBB paling disegani di dunia. Setelah kalah dramatis di partai puncak MPL ID Season 6, mereka langsung membuktikan diri sebagai yang terbaik dengan mendominasi ONE Esports MPL Invitational tanpa pernah kalah sekalipun.

Pada MPL Season 5, Alter Ego masih sebuah tim yang tidak terlalu dipandang. Di musim itu mereka hanya bisa finish posisi 5/6 setelah kalah oleh ONIC Esports di babak pertama play-off.

Kebangkitan anak asuh NasiUduk dimulai dengan kedatangan Udil dari ONIC Esports, meski tidak lagi menjadi core seperti saat ia membawa mantan timnya menjadi juara MPL, pengaruh Udil di tubuh tim tidak main-main.

“Pengaruh udil di perkembangan Alter Ego bisa dibilang mencapai 70 persen,” ungkap Celiboy.

Bersama Udil, Alter Ego berhasil memuncaki klasemen musim reguler MPL ID Season 6. Tapi sayangnya mereka gagal juara karena kalah secara dramatis di grand final oleh RRQ Hoshi.

• Kunci rotasi cepat dan mematikan Alter Ego
• ONE Esports MPLI hanya sebuah awal untuk Alter Ego

Selepas liga tersebut, Alter Ego ikut serta dalam turnamen skala internasional yang digelar ONE Esports. Bersaing dengan tim dari lima negara berbeda, Alter Ego tergabung di bracket paling berat atau yang lebih sering disebut bracket neraka.

Selain ditunggu RRQ Hoshi di perempat final, pada pertandingan pertama Alter Ego harus langsung melawan juara M1, EVOS Legends, yang baru saja menghiasi lineupnya dengan bintang-bintang. Menanggapi hal ini, sang CEO, Delwyn Sukamto mengaku sempat kurang percaya diri melihat lawan yang harus dihadapi.

“Kita awalnya kurang percaya diri saat tahu masuk ke dalam bracket neraka. Tapi sisi baiknya kita semakin kuat ketika bisa melewatinya karena lawan yang dihadapi tidak mudah,” ujar Delwyn.

Seperti yang pernah kita bahas sebelumnya, semakin berat jalan yang dilewati, maka akan semakin pesat perkembangan tim. Dan itulah yang terjadi pada Alter Ego hingga mereka bisa menjadi juara dengan rekor sempurna.

Kini Ahmad dkk harus mempersiapkan diri untuk bersaing di Mobile Legends World Championship 2020 (M2). Delwyn berharap jika di M2 nanti Alter Ego tidak akan menyia-nyiakan momentum luar biasa yang telah terbentuk.

“Saya berharap Alter Ego bisa terus menjaga performa baik ini dan para pemain tidak cepat puas agar bisa tetap terbang hingga menembus langit,” tutup Delwyn.

BACA JUGA: Mental yang membawa Alter Ego juara ONE Esports MPLI