Bigetron Alpha tampil spesial pada playoff MPL ID Season 7. Performa mereka cukup stabil dan mampu memberikan masalah untuk tim-tim kuat.

Setelah memulangkan Alter Ego, Bigetron juga memaksa ONIC Esports turun ke lower bracket. Tim Robot mampu membungkam Landak 2-1, Sabtu (1/5).

Permainan BTR sangat apik. Walau terkadang terkesan bar-bar, tapi pada akhirnya kesinambungan antar pemain mereka bisa membuahkan hasil.

Kemenangan pada laga ini benar-benar ditentukan oleh siapa yang paling banyak membuat kesalahan.ONIC harus mengakui bahwa Bigetron selalu mampu memaksimalkan kesalahan yang dibuat lawan.

Setelah pertandingan, pelatih Bigetron, Steven Age, mengakui bahwa sebenarnya para pemain Bigetron masih suka sangat emosional. Emosi ini yang terkadang membuat blunder kerap terjadi.



“Seperti yang tadi dibilang, emosional. Jangan terlalu emosi mainnya, tetap kalem. Soalnya di playoff ini tak bisa lagi menilai sesuatu dari draft,” ujarnya kepada ONE Esports.

“Menang draft bukan berarti menang game. Mentalnya di sini diuji banget. Masih ada PR lah soal itu (pengaturan emosi). Contohnya di game pertama, karena ada emosi jadi blunder. Harus dibenahi lah emosional ini,” tambah dia.

BTR akan menghadapi EVOS Legends di final upper bracket malam nanti. Age sendiri memastikan timnya sudah mempersiapkan sesuatu menghadapi EVOS.

“Sejak sebelum playoff kami sudah menyiapkan sesuatu untuk melawan EVOS. Memang untuk mereka ada strategi khusus,” tutup Age.

Apalagi Renbo Dkk punya modal dua kali menang melawan EVOS di regular season. Faktor pendukung yang penting untuk kepercayaan diri pemain.

BACA JUGA: Bigetron Alpha tak disebut, ini dua tim paling diantisipasi EVOS Legends