Amoux menjadi salah satu pelatih veteran di scene Mobile Legends. Kiprahnya begitu apik dan terbilang lama aktif sebagai otak dari beberapa tim besar.

Mulai dari Geek Fam MY, Todak, Bigetron Alpha, sampai kembali ke Geek MY, pengalaman pelatih asal Singapura ini tak boleh dipandang sebelah mata. Sikap yang bijak dan selalu bisa dekat dengan para pemainnya menjadi kelebihan Amoux.

Tak hanya di luar game, pelatih berkacamata ini juga terbilang jenius dan teliti soal ingame. Entah gameplay atau pemilihan hero, ia cukup jeli dalam membaca situasi.

Amoux bicara META Mobile Legends yang kian fleksibel

Saat ini META MLBB berubah kembali. Banyak hal baru dari item, sampai buff dan nerf hero yang membuat gameplay terbaik pun kembali dicari.

Pelan tapi pasti, META hyper carry atau jungler yang sangat mengandalkan kekuatan core dihilangkan. Sebaliknya, pada satu tim kini memungkinkan ada dua sampai tiga damage dealer tertinggi.

Saat diwawancarai ONE Esports, Amoux mengatakan bahwa META sekarang mirip dengan META sebelum hyper carry di season 3 atau 4 MPL.

Amoux
Sumber: Geek

“META sekarang mirip ketika saat MPL Season 3 dan 4. Ketika Dominus sering buat Savage di scene pro. Para pemain M1 juga kembali dan hero-heronya jadi mirip-mirip,” katanya eksklusif.

“META sekarang itu sangat fleksibel. Anda bisa memainkan apapun yang diinginkan selama tim bisa mengeksekusinya. Sekarang banyak yang main lebih dari dua core.”



“Kami sempat juga coba META 2-1-2 dan pakai dua retribution, pun sempat menang di scrim dengan strategi itu,” pungkas dia.

Sejak Amoux comeback, Geek Fam MY menjadi salah satu tim di MPL MY yang sering menggunakan opsi hero unik di season 7 lalu. Tak kaget jika dia kembali menemukan strategi tak biasa.

Mengulas META 2-1-2

2-1-2? Memang bisa? Sebenarnya di META sekarang hal itu sangat memungkinkan. Midlaner yang notabene mendapatkan wave minion tercepat notabene bisa solo di sana. Posisi ini juga paling mudah di roam oleh offlane atau sidelane.

Lalu mengapa ada 2 retribution? Flashback ke META lama, biasanya buff biru diambil oleh damage dealer magic atau yang membutuhkan mana, sementara physical mengambil merah. Metodenya sama seperti itu.

Menengok sebagian besar orang masih bermain 1-3-1, 2-1-2 menjadi counter sempurna karena dua sidelane lawan dipastikan kalah ketika menghadapi dua lawan, apalagi ada core di masing-masing lane tersebut.

2-1-2 sebenarnya hanya sebuah awal. Ketika sudah masuk mid game, rotasi seperti apapun bisa dilakukan sesuai kebutuhan.

BACA JUGA: Suhaz Esports pastikan lepas dari EVOS di MPL MY Season 8