Udil Surbakti membuktikan kapasitas sebagai player kelas atas. Bersama tim baru Alter Ego, ia memulangkan Onic Esports yang notabene adalah mantan timnya.

AE sebelumnya kalah di upper bracket oleh Bigetron Alpha 1-2. Tapi, mereka langsung membalasnya di lower bracket kala menundukkan Onic Esports 2-1, Sabtu (17/10).

Pada game pertama Alter Ego langsung tancap gas. Mereka terlihat marah setelah takluk dari BTR sebelumnya.

Permainan super agresif diperlihatkan sedari awal. Bahkan kelima hero AE semuanya terbilang kuat di early game. Sebut saja Lunox, Pharsa, Khaleed, Hilda, dan Roger.



Onic yang sudah memakai Harith sebagai counter dari Roger pun tak bisa menembus lini belakang dari AE yang begitu kuat. Zoning dari Khaleed dan Hilda menjadi bom waktu untuk Harith.

Sontak AE mengontrol game 1 secara keseluruhan dan menyelesaikannya kurang dari 15 menit.

Barulah pada game kedua perlawanan diperlihatkan Onic. Pertandingan sangat agresif sejak awal, bahkan duel terbilang imbang hingga menit ke-10.

Pada game ini, Onic menurunkan Rasy yang menggantikan CW-. Artinya Drian kembali ke role supportnya.

Celiboy berhasil mendapat hero signaturenya pada game ini, yakni Lancelot. Tapi, Sanz dari Onic secara mengejutkan menggunakan Gusion jungler.

War demi war terjadi. Ada momen Alter Ego menghabisi empat player Onic. Tapi tiba-tiba Onic membalikkannya. Benar saja, Onic yang unggul pada akhirnya dan menyamakan kedudukan.

Pada game penentu, Alter Ego punya hero-hero kuat di early. Tapi Onic unggul pada late game. Sayangnya, strategi objektif dari AE berjalan lancar dan cepat.

Meski Onic memiliki Bruno yang begitu kuat di late, AE tetap unggul secara kolektif. Momen penentu dan blunder terjadi ketika Bruno dari Sanz terculik ketika war area Lord. AE langsung menyerbu dan akhirnya mengambil game ini.

BACA JUGA: Butsss dapat penghargaan Most Improved Player