Akui ceroboh, Branz siap terima konsekuensi apapun dari Bigetron

Jabran “Branz” Bagus menjadi pusat perhatian sehari ke belakang, lebih tepatnya viral. Hal ini terkait kasus yang terjadi.

Sebagai salah satu jungler terbaik di Indonesia, Branz dikenal sebagai sosok yang kalem cenderung pendiam. Dia sangat jarang membuat masalah apalagi mencari sensasi ketika berhadapan dengan penontonnya saat live streaming.

Prestasi Branz pun sedang sangat baik. Setelah berjuang bermusim-musim, ia akhirnya mencapai grand final di MPL ID Season 7. Hasilnya memang kalah, tapi dia bersama Bigetron Alpha sudah memperlihatkan perkembangan performa signifikan.

Hasil tersebut juga membawanya untuk tampil di MSC 2021 bulan depan. Namun, nasib sial justru datang kepada kapten Alpha itu.

Kelalaian ia lakukan ketika tindakan indisipliner terjadi pada momen live streaming. Entah dia memang sengaja streaming kosong untuk mengisi kewajiban jam, atau tidak sengaja terpasang, akhirnya hal yang tak diinginkan terjadi.

Momen tersebut viral dan dibicarakan di semua kalangan esports. Bigetron pun membuat tindakan cepat. Mereka menghukum Branz larangan bermain dan melakukan kewajiban pekerjaan apapun selama sebulan. Artinya mimpi Branz tampil di MSC kandas seketika.

Banyak orang penasaran bagaimana tanggapan Branz. Pasalnya, hujatan yang datang terbilang tak santai dan begitu bertubi-tubi. Ada ketakutan sang pemain malah terkena mental dan psikisnya.

Pada acara Planet Esports di Revival TV, owner Bigetron Alpha, Starlest, angkat bicara terkait kasus ini. Ia memastikan bahwa Branz sudah meminta maaf kepada dirinya dan semua kru Bigetron, mulai dari manajemen sampai rekan-rekan pemainnya.

“Teman-teman saya minta maaf atas kegaduhan yang terjadi. Semua itu murni keteledoran saya. Saya akan terima tindakan atau konsekuensinya. Sekali lagi saya minta maaf atas kecerobohan ini,” tulis Branz di chat kepada Starlest.

Starlest juga mengatakan tak ada jaminan Branz bisa langsung kembali ke skuad utama BTR selepas suspensi. Masih akan ada masa negosiasi dan diskusi akan kondisinya.

Masalah yang dihadapi Branz cukup besar dan mengancam karier. Tinggal bagaimana sang pemain bisa pulih dan memastikan bahwa performanya tetap apik, juga mampu move-on dari masalah terkait.