MPL Invitational 4 Nation Cup memang sudah berakhir. Rex Regum Qeon berhasil menjadi penguasa turnamen ini setelah menang telak 3-0 atas Resurgence di grandfinal.

Meski begitu, banyak hal menarik yang pantas ditelisik lebih dalam. Terutama soal player-player yang tampil mengejutkan dan di atas ekspektasi awal.



Ada yang dari dalam negeri. Ada yang muncul dari beberapa tim asing. Berikut di antaranya.

Yam (Alter Ego)

Udil mungkin menjadi player paling disorot dari Alter Ego. Tapi, pemain yang pantas mendapat kredit karena performa konsisten dan spesialnya adalah Yam.

Offlaner versatile ini benar-benar memberi warna buat AE. Apalagi dia adalah sosok pertama yang kerap memainkan Gusion offlaner di MPLI dan sukses. Yam bisa menjadi sosok sangat mengerikan di MPL season 6 nanti.

Tuturu (Rex Regum Qeon)

Tuturu mungkin hanya bermain sekali di MPLI. Tapi pada dua game yang dimainkan tersebut, perannya sangat krusial apalagi melawan sang rival abadi, EVOS Legends.

Uniknya, Tuturu bermain tidak sebagai hard core seperti biasanya. Ia dipercaya menjadi support bahkan tank. Ia memainkan Valir dengan baik, begitu juga mengendalikan Atlas secara sempurna.

Sasa (Onic Esports)

Sempat dielu-elukan di season 3, Sasa seperti hilang ditelan bumi pada MPL season 4 dan 5. Tapi, bersama pelatih Mars saat ini, Sasa sepertinya mulai menemukan jati dirinya.

Bermain sebagai offlaner, performa Sasa terbilang apik sepanjang turnamen MPLI. Bahkan banyak momen kunci yang dia buat sehingga Onic mampu memenangi beberapa game.

Jason (Resurgence)

Salah satu player kawakan yang mungkin tak diketahui para pemain baru Mobile Legends. Tapi di MPLI, Jason benar-benar memperlihatkan kemampuan apik sebagai support Mage.

Beberapa kali Luo Yi Jason benar-benar mengganggu sebagian besar tim. Valir yang dipakainya pun sebenarnya bisa menjadi krusial di game ketiga grandfinal, andai dia tak selalu mengambil kill yang seharusnya dibuat oleh sang core.

ACE (Burmese Ghouls)

Jika tak ada ACE, mungkin performa Burmese Ghouls tak akan seistimewa kemarin. Sebagai hard core, ACE benar-benar mampu melakukan positioning dan farming sempurna.

Hayabusanya sangat mengganggu. Bruno yang dipakai pun mampu membuat momen-momen yang mengangkat tim dalam ingame. Tak kaget jika ACE dianggap player paling spesial di BG.

BACA JUGA: 5 kunci memakai Uranus versi EVOS Soul