EVOS Legends bisa disebut sebagai tim besar di ranah Mobile Legends: Bang Bang. Menjadi tim pertama yang meraih gelar juara dunia MLBB (M1), jadi salah satu alasan.

Namun, EVOS di MPL ID Season 6 jauh dari kata menawan. Mereka bahkan bisa dibilang sangat goyang sampai pekan ketujuh regular season.

EVOS Legends memang dipastikan masuk ke playoff, thanks to Aura Fire dan Geek Fam ID yang tampil mengenaskan sepanjang musim. Tapi jika dibanding tim besar lain, EVOS ada di titik yang tak seharusnya.

EVOS ada di peringkat kelima klasemen sementara dengan poin -2. Bandingkan dengan empat tim di atasnya, Bigetron Alpha (5 poin), RRQ Hoshi (8 poin), Onic Esports (8 poin), dan Alter Ego (14 poin).



Secara statistik menang kalah, EVOS pun hanya punya persentase 50 persen (6-6). REKT dan Zeys boleh berkata bahwa EVOS akan tampil beda di playoff seperti pada video di EVOS TV, tapi dari pengalaman yang ada, tim juara hampir selalu datang dari mereka yang konsisten dari regular season.

Lalu apa sebenarnya masalah pada tim ini? ONE Esports mencoba mengulik dan memberikan opini terkait hal yang bersangkutan.

  • WANNN DAN REKT OFF-FORM

Berbicara EVOS Legends saat ini, tak bisa dimungkiri bahwa ikon tim adalah dua player eks juara M1 yang tersisa yakni Wannn dan REKT. Sayangnya, kedua player tak mencapai level terbaik sejauh ini.

Sempat bertukar role di awal musim dan gagal, ketika kembali ke role masing-masing keduanya pun belum bisa dianggap istimewa.

REKT sempat menjadi bulan-bulanan ketika Kimmy-nya saat melawan Bigetron Alpha dihabisi META Diggie feeder. Ia pun sempat beberapa kali kalah by one saat sudah kembali sebagai offlaner dengan Antimage dan offlaner lain.

Sementara Wannn adalah target utama musuh ketika menghadapi EVOS Legends. Entah sudah berapa game Wannn yang sudah kembali sebagai hyper dibuat miskin, mati konyol, bahkan diciduk berkali-kali yang mengakibatkan harus mendapat ‘coklat’.

  • STRUKTUR KEPELATIHAN YANG BERUBAH-UBAH

Jika Anda mengikuti EVOS Legends sejak awal musim, tanda tanya besar tentu muncul, terkait siapa pelatih EVOS Legends.

Zeys yang didaftarkan sebagai pemain tak bisa rangkap jabatan karena aturan MPL. EVOS pun seyogianya punya pelatih kaliber. Tapi mereka malah memasukkan nama salah satu manajer esports, Hiruma, sebagai pelatih (sementara).

Setelah itu, EVOS memperkenalkan TaxStump sebagai pelatih di akun Instagram mereka. Padahal sebenarnya TaxStump direkrut sebagai analis.

Zeys yang sempat hilang dari peredaran di beberapa pekan pertama pun menimbulkan teka-teki tersendiri. Sampai akhirnya dirinya menjelaskan ada masalah visa yang membuatnya tak muncul di beberapa pekan pertama MPL.

Zeys yang akhirnya mengakui bahwa lebih tepat menjadi pelatih pun harus melewati proses yang tak pendek untuk benar-benar diannounce kembali sebagai coach EVOS Legends. Ia harus berstatus free agent terlebih dahulu.

Mungkin di balik layar, pelatih EVOS dari awal adalah Zeys. Tapi banyaknya perubahan dan masalah terkait kepelatihan, apalagi dapat dilihat oleh fans, sedikit banyak rasanya juga berpengaruh kepada tim.

  • DRAFT DAN STRATEGI MUDAH DIBACA, POOL HERO SEMPIT
Credit: Moonton

Sudah menjadi masalah EVOS sejak MPL ID Season 5 bahwa hero andalan dari para player mereka kurang luas. EVOS terlalu terbiasa menggunakan hero nyaman, ini kadang menjadi senjata makan tuan.

Mereka mungkin memang mengetahui secara mendalam kemampuan hero tersebut, tapi lawan jadi bisa membaca dan melakukan counter.

Ketika Bajan begitu GG menggunakan Hilda, tak ada satu pun lawan yang melepas Hilda kembali untuk Bajan. Angela-nya REKT pun sama. Sampai pada akhirnya Onic terakhir berhasil memberikan kekalahan kepada Angela milik REKT untuk pertama kalinya akhir pekan lalu.

EVOS harus mengembangkan kembali gameplay dan penguasaan hero mereka jika benar-benar ingin bangkit di playoff nanti.

  • PENDRAGON PIKUL BEBAN BERAT

Nama Pendragon sudah dibicarakan bahkan sebelum dia bergabung dengan EVOS Legends. Ia dianggap sebagai salah satu bintang muda masa depan di scene MLBB, bahkan diperebutkan delapan tim MPL.

Beban dipikul pemuda Surabaya itu sejak awal. Tak hanya ekspektasi besar, serta tanggung jawab menggantikan sosok Oura, tapi juga beradaptasi dengan cepat.

Pendragon sempat kesulitan di awal. Sampai seiring berjalannya waktu, ia mulai mendapat sentuhannya. Sayang, Pendragon belum juga mampu menggendong EVOS sampai saat ini. Ia masih harus berjuang lebih keras lagi demi memberikan dampak signifikan kepada tim.

  • HILANG HASRAT SETELAH JUARA M1
Credit: ONE Esports

Ketika Anda sudah punya predikat juara dunia, rasanya sudah seperti berada di awang-awang. Menjaga konsistensi menjadi sangat sulit.

Hal itu terlihat jelas di MPL ID Season 5 sampai sekarang. EVOS tak lagi sesolid itu. Memang tiga dari lima player EVOS adalah pemain baru di luar skuad WORLD dan sesuai dengan yang sempat dikatakan REKT, semua kembali dari nol.

Pendragon, Bajan, dan Rexxy mungkin punya hasrat besar. Tapi REKT dan Wannn yang sudah merasakan titik tertinggi. Apakah mereka mampu menyamakan kembali hasrat dengan tiga pemain muda lainnya? Hanya waktu yang bisa menjawab.

BACA JUGA: Zeys telah membuat suasana EVOS Legends kembali seperti musim lalu