Bukan rahasia lagi bahwa Mobile Legends: Bang Bang di Indonesia menjadi salah satu game mobile fenomenal. Game ini berhasil menarik minat banyak orang dalam pelbagai kalangan.

Sejak rilis 2017 lalu, mulai dari anak-anak sampai orang tua bermain Mobile Legends. Bahkan Indonesia bisa dianggap sebagai salah satu negara paling kuat pada cabang MLBB di dunia esports.

Onic Esports mendominasi Asia Tenggara ketika berhasil menjadi juara MSC beberapa waktu lalu. Bahkan pada turnamen MLBB terbesar se-Asia Tenggara itu mereka menghadapi wakil Indonesia lainnya, Louvre.

Turnamen MPL pun terus ramai peminat. Beberapa waktu lalu penonton online MPL pada laga EVOS menghadapi RRQ mencapai 190 ribu, sebuah rekor baru untuk penonton live streaming MPL.



Moonton begitu memanjakan Indonesia. Mereka sadar pasar Mobile Legends sangat besar sehingga mereka terus mengembangkan game ini agar tidak punah.

M1 atau Piala Dunia Mobile Legends menjadi bukti bahwa Moonton berniat untuk mengekspansi game ini keluar Asia. Karena mulai banyak yang memainkan game ini di negara lain.

Banyak orang Indonesia yang mungkin menganggap Mobile Legends lambat laun menurun. Faktanya tidak begitu. Berjalan dua tahun di tanah air, menurut data Moonton yang diterima ONE Esports, pengguna aktif MLBB di Indonesia mencapai 31 juta orang.

Itu jumlah yang sangat besar. Bahkan itu baru Mobile Legends. Belum terhitung para pemain game-game mobile lainnya yang sekarang mulai menjamur dari segala genre.

Mnurut data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet (APJII), pengguna internet di Indonesia sudah mencapai 171,17 juta jiwa yang mana baru 24 persennya yang merupakan gamer.

Akan sangat menarik menanti bagaimana perkembangan Mobile Legends di Indonesia, bahkan pasar esports tanah air ke depannya.

BACA JUGA: Gulingkan RRQ, EVOS dipastikan jadi pemimpin klasemen MPL season 4