MPL ID Season 6 sudah melewati paruh pertama musim. Banyak hal menarik tersaji pada empat pekan pertama turnamen utama Mobile Legends: Bang Bang itu.

Pada musim ini Onic Esports menjadi tim yang paling mencolok performanya. Sementara dua tim superior di dua musim sebelumnya, RRQ Hoshi dan EVOS Legends merosot performanya dan hanya ada di papan tengah.

Di luar itu ada hal-hal menarik lain yang pantas disorot, ONE Esports merangkum 10 momen menarik yang terjadi di paruh pertama musim. Berikut adlah di antaranya.



RRQ Hoshi ditinggal Xinnn pada pekan kedua

Sang juara bertahan, RRQ Hoshi, harus bermain tanpa core andalannya Xinnn mulai pekan kedua. Masalah kesehatan menjadi alasan. Hingga akhirnya krisis dirasakan RRQ Hoshi.

Sempat memainkan Wizzking dan Alberttt sebagai hyper core, RRQ takluk empat kali sebelum akhirnya meraih kemenangan kembali di pekan keempat.

Aura Fire kalah 5 kali beruntun, Hades dipecat

Aura Fire memiliki roster baru. Tapi performa mereka jauh dari kata memuaskan. Mereka takluk lima kali di lima laga pertama MPL.

Hal ini berujung perubahan besar-besaran di skuad. Pelatih asal Singapura, Sean “Hades” Goh, ditendang oleh tim dan digantikan oleh Lionheart, sosok yang sebelumnya melatih Aura MDL.

Zeys diturunkan ke MDL

Sebuah kejutan terjadi dari tim EVOS Legends. Zeys yang sebelumnya berubah role dari pelatih menjadi pemain, malah tiba-tiba diturunkan ke tim MDL.

Zeys bahkan tak main sama sekali saat masih berada di EVOS Legends. Tak ayal banyak yang mempertanyakan peran Zeys saat ini di EVOS. Apalagi pelatih sekarang adalah TaxStump.

REKT sempat kembali jadi hard carry

Rekt - Evos Legends
Rekt – Evos Legends Kredit: MPL

Pada tiga pekan pertama, EVOS Legends mengubah komposisi role pemainnya. REKT yang sempat menjadi offlaner bertukar posisi dengan Wannn. Hal ini teryata tak berjalan terlalu mulus.

Sampai akhirnya di pekan keempat, kedua player bertukar role kembali dan hasil positif mulai didapati EVOS Legends.

Meta Diggie Feeder

Credit: Moonton

Sebuah meta baru diperkenalkan oleh Aura PH yang kemudian diikuti banyak tim Indonesia. Adalah Diggie feeder yang dipakai. Diggie memiliki pekerjaan untuk terus menempel core musuh dan memanfaatkan skill pasifnya.

Karena ketika Diggie sudah mati delapan kali, otomatis kill musuh tak menambah gold. Hal ini membuat konsentrasi lawan terpecah dan core musuh menjadi miskin.

Para debutan unjuk gigi

Pada musim ini banyak debutan yang langsung melejit performanya. Renbo dari Bigetron Alpha dan Sanz milik Onic Esports menunjukkan kualitas tingkat tinggi.

Tak hanya dua player ini. Pendragon, Qeira, dan Alberttt juga mendapat sorotan karena performa yang tak kalah baik bersama timnya masing-masing.

Land of Dawn diserbu juru taktik asal AOV

Kredit: Thalhah ONE Esports

Semakin banyak eks player AOV yang bergabung ke scene Mobile Legends. Menariknya musim ini, sebagian besar datang sebagai pelatih.

Mereka adalah NasiUduk, Mars, Somber, TaxStump, sampai Agee. Mereka pun terbilang berhasil memimpin timnya masing-masing.

Minimnya hero pure tank yang masuk META

Pada MPL season ini, sangat sedikit hero pure tank yang bisa diandalkan. Hanya Khufra dan Atlas yang benar-benar masuk ke META. Itu pun sering diban. Akai dan Baxia pun sering muncul karena alasan di atas.

Tak ayal hero fighter macam Hilda, Jawhead, sampai Chou yang kini akhirnya masuk tier satu kembali di scene pro.

Yu Zhong dan Khaleed jadi favorit

Credit: Moonton

Dua fighter sekaligus dua hero terbaru di Mobile Legends yang memang sangat OP. Yu Zhong dan Khaleed hampir selalu menjadi first pick jika tidak masuk list ban.

Kemampuan keduanya dalam war dan durabilitas super tinggi membuat Yu Zhong dan Khaleed pun menjadi tier 1 untuk offlaner. Bahkan Yu Zhong bisa menjadi hyper carry dan Khaleed sempat digunakan sebagai tank oleh Rasy.

BACA JUGA: 6 fighter yang kerap dijadikan tank di MPL Season 6