Eko “Oura” Julianto bisa dibilang sebagai salah satu kunci sukses EVOS Legends di MPL season 4 dan M1 World Championship.

EVOS berhasil mengambil gelar juara dua turnamen tersebut ketika Eko masih menjadi andalan. Offlaner satu ini bahkan terpilih sebagai MVP M1.



Setelah meraih segala kesuksesan tersebut, Oura memutuskan untuk pensiun dari scene kompetitif. Kini ia fokus membuat konten di Youtube maupun live streaming.

Tanpa Eko, EVOS Legends pincang. Mereka gagal mempertahankan gelar juara dan kalah di grand final dari RRQ Hoshi.

Banyak yang menganggap ketiadaan Eko bersama Donkey memengaruhi performa tim secara signifikan. Chemistry harus dibentuk ulang, seiring banyaknya pemain muda anyar yang datang.

Eko beberapa kali mengatakan bahwa ia tak sepenuhnya pensiun. Sang player hanya masih harus mengurus urusan di luar arena MLBB dan menunggu api di dalam dirinya kembali berkobar.

Pasca kegagalan di MPL season 5, pelatih EVOS, Bjorn “Zeys” Ong pun berkata kepada ONE Esports bahwa akan selalu menyambut Eko di EVOS, andai sang player masih punya hasrat di scene kompetitif.

“Banyak hal masih belum jelas terkait Eko. Saya akan selalu menyambutnya kembali kapanpun, jika dia memang serius ingin kembali,” ujarnya.

“Kami menghabiskan waktu setahun bersama-sama dan saya sangat mengerti karakteristik dia,” pungkas Zeys.

Sepeninggal Eko, EVOS mendatangkan dua offlaner baru pada diri Larajie dan Buts. Tapi, Zeys seakan tak puas dengan performa keduanya sampai harus memainkan R E K T di pos ini pada playoff.

BACA JUGA: Larajie: Tak mudah menggantikan Oura di EVOS Legends