EVOS Esports sangat serius mengembangkan divisi Mobile Legendsnya. Sejak MPL season 1, mereka sudah memperlihatkan kekuatan.

Sayangnya, gelar MPL yang kemudian disambung dengan Piala Dunia M1 baru didapatkan 2019 ini. Bjorn “Zeys” Ong jadi aktor di balik kecemerlangan Oura, Donkey, Rekt, Wannn, dan Luminaire.



EVOS memang punya kebiasaan memanggil pelatih dari luar Indonesia untuk tim MLBB. Sebelum Zeys, ada Michael “Gemik” Guyard yang melatih EVOS.

Gemik sempat menjadi sorotan saat itu. Tak hanya karena dia berasal dari Prancis, tapi juga sikap vokalnya. Sayang waktu Gemik tak lama di EVOS, seiring masalah internal yang muncul.

Gemik dan Zeys sebenarnya nama baru dan kurang dikenal saat pertama bergabung dengan EVOS. Tak ayal Eko “Oura” Julianto yang sempat dilatih keduanya, berbicara.

Pada acara Empetalk, Oura menganggap Zeys lebih baik dari Gemik. Tak hanya karena berhasil memberikan trofi paling bergengsi MLBB, tapi juga cara melatih.

Oura secara terbuka mengatakan Zeys lebih baik dari Gemik. Faktor budaya Singapura yang tak terlalu berbeda dengan Indonesia jadi alasannya. Berbeda dengan Prancis yang secara kultur memang sudah berbeda.

Bahkan Oura mengaku Zeys jauh lebih jago dari Gemik dari sisi permainan ingamenya. Seperti diketahui, Zeys adalah player Arena of Valor timnas Singapura. Sebuah fakta yang membuktikan bahwa pengetahuan Zeys sangat luas di MLBB maupun AOV.

BACA JUGA: Zeys angkat bicara, EVOS berpotensi punya roster baru di MPL season 5