Erick Herlangga belakangan begitu gencar membicarakan Arena of Valor. Ia memang punya niat untuk membesarkan game MOBA tersebut agar booming kembali di Indonesia.

Tak bisa dimungkiri, AOV saat ini masih kalah pamor dari Mobile Legends: Bang Bang di Indonesia. Tak ayal Erick melihat peluang dan mencoba membesarkan AOV.

Ia memanfaatkan momen ketika Moonton menjadikan MPL season 4 sebagai franchise league. Hal ini memang membuat banyak player MLBB di Indonesia kesulitan mendapat peluang menunjukkan kemampuan.

Sudah berjanji akan menggandeng para player MLBB ke AOV, Erick mungkin terkesan menjauh dari Mobile Legends. Faktanya tidak. Bahkan Erick sekarang rangkap jabatan di kontingen esports timnas Indonesia untuk SEA Games 2019.



Selain menjadi Ketua Badan Timnas, Erick kini juga menjadi manajer khusus untuk cabang Mobile Legends. Hal tersebut ia ungkapkan langsung kepada ONE Esports.

“Demi iklim esports yang lebih baik, harus ada orang yang mau membesarkan dan memberikan brand awareness kepada game lain. Tapi kita harus jaga Mobile Legends tetap harus ada. Saya tidak menentang MLBB, bahkan sekarang juga rangkap jabatan sebagai manajer timnas Mobile Legends Indonesia,” katanya.

“Saya mengemban tugas itu tapi ini juga harus ada (AOV) supaya balance. Saya rangkap jabatan itu bukti saking pentingnya Mobile Legends di mata saya. Jadi jangan pernah bilang saya membanding-bandingkan. Sama sekali tidak. Saya malah senang dan ini membuktikan teori saya benar,” tambah dia.

Meski begitu Erick juga sedikit jengah karena hanya cabang Mobile Legends yang mengalami kesulitan untuk trial maupun berlatih bersama timnas. Hal ini dikarenakan jadwal MPL yang memang cukup padat.

“Mobile Legends itu adalah cabang esports yang harus hati-hati dihandlenya. Dari enam cabang esports di SEA Games 2019, lima cabang sudah fokus mendapatkan emas dan tak peduli turnamen lain. Cuma MLBB yang tak bisa latihan, ga bisa ini itu,” ucapnya.

“Kalau saya ingin emosi dan suatu saat bisa saja terjadi. Saya tak mau tahu kalau ada atlet yang mementingkan timnya di MPL ketimbang trial bersama timnas di luar negeri, saya akan buka ke media kelakuan player seperti itu.”

“Di luar negeri saja kalau ada urusan timnas, pasti mengalah. Kenapa di Indonesia takut banget sih? Buat saya tak ada yang lebih tinggi dari prestasi bersama timnas Indonesia, tidak ada harganya.”

“Seharusnya semua tim mendukung proyek timnas para playernya. Terutama di Mobile Legends.Makanya di timnas MLBB saya turun langsung. Karena cuma saya yang berani mengatakan yes or no. Mungkin banyak orang yang membenci saya, tapi mereka ga tahu apa yang ada di otak saya,” papar Erick.

BACA JUGA: Penghancur gaji atlet Mobile Legends adalah live streaming