Victim Esports menjadi tim pertama sepanjang sejarah yang meraih gelar Mobile Legends: Bang Bang Development League season 1.

Pada laga grand final, Victim berjumpa dengan rival mereka, Recca Esports, Minggu (19/4). Pertandingan panas sesuai perkiraan.



Kedua tim memperlihatkan kemampuan masing-masing. Victim sebenarnya sempat di atas angin, karena memenangi game pertama dan kedua.

Namun, ketika membutuhkan satu game lagi untuk trofi juara, Recca malah bangkit. Mereka menang di game ketiga dan keempat.

Hingga akhirnya di game penentu, Victim mampu mengambil alih kembali permainan dan memastikan gelar juara.

Kepada ONE Esports, kapten Victim, Saanji, menjelaskan masalah yang terjadi pada tim di grand final. Terutama ketika Recca sempat membalikkan kedudukan.

“Sejujurnya masalah di game ketiga dan keempat adalah kami kaget saja dengan pemilihan player mereka. Sehingga kurang bisa mengatasi permainan mereka,” ujarnya.

“Recca di playoff menggunakan meta hyper carry terus. Sehingga ketika mereka balik ke dua carry di game ketiga kami kaget. Tidak memperkirakan walau secara gameplay tahu akan seperti apa dari mereka.”

“Tapi setelah game ketiga dan keempat, mereka berhasil masuk perangkap kami terkait pemilihan hero di draft dan pick. Benar-benar sepenuhnya sesuai perkiraan kami,” tutup Saanji.

Saanji bisa dibilang salah satu kunci juara Victim. Performanya dalam memainkan hero-hero tank benar-benar apik.

BACA JUGA: Punya hasrat besar main di MPL, bagaimana masa depan OnMyWay di Victim?