Rivaldi “R7” Fatah menjadi sorotan ketika Rex Regum Qeon mengalahkan Alter Ego pada lanjutan Mobile Legends: Bang Bang Professional League season 4. Ia menjadi kunci kemenangan timnya itu.

R7 awalnya mungkin tak terlalu disorot. Ia bukan player yang sering disorot media, apalagi di tengah banyaknya bintang di roster MLBB RRQ. Namun, saat ini R7 berhasil menjadi roster utama kepercayaan tim.

Ia bersama Lemon, Vyn, Xin, dan Rave berhasil membawa RRQ menang pada tiga laga terakhir MPL season 4. Yang paling terlihat dari performa R7 tentu pada laga melawan Alter Ego.

Sebagai fighter yang bermain di offlane, R7 adalah player yang mengutamakan kolektivitas. Tapi kemampuan eks player pro Dota 2 itu tak diragukan lagi.



R7 sebenarnya tak terlalu mencolok performanya di game 1 dan 2. Pada game 1 saat menggunakan Guinevere, permainannya lumayan oke dengan statistik 3-1-7. Namun, konsistensi hilang ketika R7 memilih Terizla di game kedua karena statistiknya adalah 2-4-2.

Barulah di game ketiga R7 menjadi bintang. Memakai hero signaturenya yakni Leomord, player chubby ini mampu membuat statistik istimewa 7-0-6.

Menariknya pilihan R7 memakai Leomord awalnya tak masuk rencana. Ia sebelumnya diminta memakai Thamuz.

“Sebenarnya di game kedua itu kami sudah percaya diri menang. Tapi plan kami kurang berjalan mulus. Jadilah di game ketiga gw decide untuk milih Leomord ketimbang Thamuz. Awalnya memang diminta Thamuz, tapi gw lebih pe-de dengan Leomord. Benar saja bisa menang,” katanya.

“Gw berharap dengan pindah ke Mobile Legends bisa terus membawa nama baik RRQ. Dan tentu juga membanggakan orang tua. Karena orang tua gw selalu ngomong usaha ga akan pernah mengkhianati hasil. Gw percaya itu dan saya akan usaha lebih keras lagi,” tambah dia.

BACA JUGA: MPL Season 4 – Hadapi Genflix Aerowolf, RRQ sukses lanjutkan tren kemenangan