Juara bertahan Mobile Legends Professional League (MPL) Indonesia, EVOS Legends, sejauh ini masih tetap menjadi salah satu tim favorit untuk kembali menjadi juara pada Season 5. Hingga paruh pertama berakhir, Rekt dkk pun berhasil menduduki posisi ketiga klasemen sementara alias nyaman untuk lolos ke play-off.

Namun dalam tujuh pertandingan yang telah dimainkan EVOS Legends di MPL Season 5 sejauh ini, mereka memiliki rekor yang kurang baik, yaitu empat kemenangan dan tiga kalah (4-3). Secara per game pun rekor mereka tak bisa disebut bagus dengan sembilan kemenangan dan tujuh kekalahan (9-7).

EVOS Legends hanya unggul tipis dari Aura Esports yang berada di posisi keempat klasemen sementara dengan konsistensi permainan yang tak menjanjikan sejauh ini dengan rekor kemenangan 4-3 dan 9-8 per game.



Akan tetapi, berdasarkan data statistik yang ada di situs resmi MPL Indonesia, EVOS Legends pantas mendapat label sebagai tim paling menghibur di sepanjang paruh pertama MPL Season 5. Hal ini dikarenakan gaya bermain EVOS Legends saat ini yang sangat bar-bar.

Permainan agresif membuat EVOS Legends menjadi tim paling banyak meraih kill sepanjang paruh pertama MPL Season 5. Namun, gaya bermain itu pun membuat mereka menjadi salah satu tim paling banyak ter-pick-off oleh lawan. Dengan kata lain, EVOS Legends berhasil membuat atmosfer di XO Hall atau MPL Arena sebagai venue turnamen menjadi lebih banyak bergemuruh, baik untuk fan sendiri mau pun lawan.

Sejauh ini EVOS Legends menjadi tim dengan raihan kill tertinggi dengan total 241 kali atau jauh meninggalkan raihan para pesaing terdekat mereka seperti Bigetron Alpha (214 kill), Aura Esports, dan Rex Regum Qeon (RRQ) Hoshi (masing-masing 209 kill).

Di sisi lain, EVOS Legends juga menjadi tim dengan jumlah death tertinggi kedua dengan total 222 kematian atau hanya berselisih 20 dari Alter Ego (242 death) yang berada di posisi pertama.

Jika dibandingkan dengan dua persaing utama EVOS Legends sejauh ini, RRQ Hoshi dan Bigetron Alpha, dua tim yang tengah menguasai puncak klasemen sementara itu adalah tim dengan jumlah death terkecil sejauh ini. Bigetron Alpha menjadi yang terbaik dengan 146 death, sementara RRQ Hoshi hanya berselisih dua alias 148 death.

Jadi tidak terlalu salah jika menilai bahwa inkonsistensi yang saat ini ditunjukkan EVOS Legends di MPL Season 5 ini disebabkan oleh terlalu mudahnya mereka terbunuh oleh lawan, meski di saat yang bersamaan bisa mendapat banyak kill. Hal ini harus bisa segera diatasi oleh Bjorn “Zeys” Ong sebagai pelatih agar tidak terus terjadi di paruh kedua dan play-off.

BACA JUGA: EVOS Legends pemilik kill tertinggi, RRQ Hoshi jadi tim paling ganas. Kok bisa?