Sudah setengah jalan dilewati, MPL Season 5 akhirnya telah selesai mengarungi separuh musimnya. Paruh kedua diawali dengan pertandingan antara Genflix Aerowolf dan Aura Esports.

Watt dari Aerowolf dan Vaanstrong dari Aura, kedua Carry jadi sorortan karena mereka kerap menentukan nasib tim. Selain itu, kedua pemain juga merupakan pemain yang dibawa dari MDL, liga Mobile Legends tingkat dua di Indonesia.



Diggie dan Nana terkena ban di game pertama, duo support itu memang sering jadi andalan akhir-akhir ini. Untuk marksman, Bruno jadi pilihan Aerowolf dan Aura andalkan Granger.

Aura bermain agresif di awal permainan dengan lineup mobile. Chou dan Jawhead terus aktif mencari pick-off. Setelah beberapa gank berhasil dilakukan, Aura memimpin raihan networth.

Genflix terus bertahan, prioritas utama mereka melindungi Carry. Kesabaran Genflix berbuah hasil di akhir game dengan membalikan keadaan dan meraih kemenangan.

Berlanjut ke game kedua, duo Diggie Nana kembali di-ban. Bruno tetap menjadi pilihan Genflix, ditambah Parsha untuk melengkapi Core Hero mereka. Sementara di sisi Aura, Karrie dan Valir dipilih sebagai damage dealer utama.

Berbanding terbalik dengan game sebelumnya, Aura justru bermain pasif bertahan dan Genflix yang terus menekan. Namun pada akhirnya Aura yang keluar jadi pemenang. Game ini berlangsung hingga 34 menit dan memecahkan rekor game terlama MPL Season 5.

Skor imbang membuat pertandingan harus diselesaikan dengan game tiga. Entah apa yang merasuki Genflix di game ini, tanpa ampun mereka membantai Aura. Legendary dari Watt yang gunakan Wanwan menutup pertandingan tidak seimbang ini.

Kemenangan kedua Genflix ini membuat mereka memangkas selisih poin dengan Alter Ego di posisi ke enam. Sementara Aura harus melewatkan kesempatan menyusul Evos Legends di posisi ketiga.

BACA JUGA: EVOS Legends pemilik kill tertinggi, RRQ Hoshi jadi tim paling ganas. Kok bisa?