Tim Mobile Legends asal Thailand, I Do Not Sleep (IDNS), sukses menjuarai babak kualifikasi ONE Esports Mobile Legends Invitational Thailand-Laos setelah di partai grand finals mengalahkan Gen X dengan skor 3-1.

Pada pertandingan ini, Gen X sebenarnya sempat memimpin terlebih dahulu pada game pertama. Namun IDNS berhasil bangkit dan memenangi tiga game berikutnya berkat kemenangan dalam beberapa team-fight penting dan perebutan Lord untuk membalikkan keunggulan milik tim asal Laos tersebut.

Game Pertama

Pada game pembukaan ini Gen X secara bertahap sukses mengendalikan permainan melalui permainan yang penus strategi dan hati-hati. Mereka mampu terus menekan IDNS dengan selalu menekan lane setiap ada kesempatan dan mendapatkan beberapa kill untuk mempertahankan keunggulan gold secara stabil.

Di sisi lain, IDNS mencoba untuk mengimbangi gameplan Gen X yang bermain dengan kekuatan penuh ke midlane, tetapi semu aitu gagal. Bahkan pemain Gen X, Piterx2, sempat mendapatkan triple-kill dengan mudah. Kondisi ini sukses dimanfaatkan oleh Gen X untuk memastikan kemenangan di game pertama atas IDNS.

Game Kedua

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang gameplay Gen X, IDNS mampu membalikkan keadaan pada game kedua dan mendominasi peperangan sejak awal. Sukses menguasai map, H4ck, Framezy, dan dua anggota IDNS lainnya berhasil menyergap Tattoo dan Hurn di hutan.

Dengan keunggulan tujuh kill milik IDNS, Gen X tidak punya pilihan lain selain bertahan. Namun setelah IDNS sukses mengamankan Lord dan langsung menuju markas, Gen X hanya bisa fokus dalam bertahan dan membuat IDNS memiliki ruang lebih besar mendapatkan beberapa turret yang tersisa sebelum semuanya tak terbendung lagi.



Game Ketiga

Pada game ketiga ini, IDNS sukses menjaga momentum kabangkitan mereka dengan mendapatkan keunggulan kill dengan cepat. Hanya dalam satu menit, Loys dan MzyMink masing-masing sudah berhasil mendapatkan kill melalui invasi singkat ke area hutan milik Gen X.

Meskipun tertinggal dalam hal kill, Gen X bermain lebih baik dari game kedua melalui split-push di sidelane. Demi menghentikan strategi Gen X tersebut, IDNS mencoba menekan lebih dalam di midlane untuk mendapatkan turret pertama mereka.

Mirip seperti di game dua, IDNS sukses mengamankan Lord dan memilih melakukan tekanan ke gerbang markas Gen X. Sementara MzyMink dan Lord menekan sisi toplane, para pemain IDNS yang lainnya melakukan tekanan di arah turret di bottomlane hingga sukses menembus markas Gen X dan meraih kemenangan keduanya.

Game Keempat

Dengan hanya membutuhkan satu kemenangan lagi, IDNS memprioritaskan permainan untuk menghadirkan banyak team-fight demi mendapatkan banyak advantage. Keunggulan tersebut baru benar-benar dirasakan oleh IDNS pada menit ke-11.

Pada saat itu, MzyMink sukses membuat para pemain Gen X kocar-kacir ke bottomlane. Hal ini sukses dimanfaatkan oleh Framezy yang menggunakan Ling untuk melepaskan Tempest of Blades dan mendapatkan dua kill.

Jelang pertandingan berakhir, IDNS langsung menyerbu turret toplane dan midlane dengan cepat. Setelah itu mereka pun bergegas mengamankan Lord. Ketika Lord sudah berada di markas Gen X, Framezy berhasil menyelinap ke belakang garis pertahanan terakhir lawan untuk memastikan kemeangan di pertandingan ini.


Dengan kemenangan di kualifikasi ONE Esports Mobile Legends Invitational Thailand-Laos ini, IDNS memenuhi syarat untuk tampil di main event, di mana akan ada 12 tim terbaik di dunia bakal bertarung memperebutkan gelar juara dan total hadiah sebesar US$150.000 atau sekitar Rp2,2 miliar.

BACA JUGA: Team Bosskurr dan EVOS SG susul Bigetron Alpha ke ONE Esports MLI