Bigetron Alpha menjadi tim yang paling pantas disorot pada akhir pekan lalu di ranah Mobile Legends: Bang Bang Professional League.

Tidak hanya karena mereka berhasil meraih dua kemenangan tambahan yang membuat Branz dkk duduk di puncak klasemen sementara, tapi juga penciptaan meta eksentrik yang ternyata berjalan dengan baik.

Sejauh ini Bigetron berhasil mengalahkan Alter Ego (2-1) dan Onic Esports (2-1) di pekan pertama. Sedangkan pada pekan kedua, Genflix Aerowolf dan Aura Esports menjadi korban Bigetron karena sama-sama kalah 2-0.



ONE Esports pun menunjuk laga BTR Alpha menghadapi Aerowolf menjadi game terbaik pekan kedua di MPL season 5 Indonesia. Ada beberapa alasan yang membuat game ini menjadi sangat menarik dan pantas kita sorot ulang.

Pada pertandingan ini, BTR secara mengejutkan memainkan tiga hero tak terduga yakni Uranus, Diggie, dan Nana. Tiga hero yang sebelumnya sama sekali belum dimainkan musim ini. Tak tanggung-tanggung, mereka memakai lima hero identik di game pertama dan kedua.

Diggie dan Nana dijadikan support, sementara Uranus dimainkan sebagai offlaner semi-tank. Seperti yang diketahui pada patch terbaru MLBB, offlaner adalah role yang kian tertekan dan sulit dimainkan.

Hal ini karena adanya buff merah yang membuat marksman/assassin semakin kuat. Sehingga ada dua opsi bagi offlane. Bermain bertahan, pasif, atau swap lane demi one by one dengan fighter lawan.

Tiga hero di atas ditemani oleh damage dealer dari Karrie dan Harith.

Awalnya banyak yang meragukan komposisi ini. Apalagi di game pertama, BTR sempat tertinggal di early game. Tapi seiring berjalannya waktu, permainan BTR semakin terlihat apik.

Diggie dan Nana ternyata sangat berguna untuk menaruh trap-trap di dalam bush yang membuat para player Aerowolf terjebak. Meski darah dari kedua support ini tidak tebal, tapi Dreams dan Kyy yang memainkan keduanya bekerja dengan baik untuk membuat Harith serta Karrie bebas dalam farming.

Ultimate Diggie, time journey, membuat Akai lawan mati kutu. Sementara Nana sangat annoying dengan Molina yang terus menerus dispam.

Tak kaget jika kedua support ini mendapat kombinasi statistik yang cukup menawan. Jika dihitung total game satu dan kedua, Nana yang dipakai Dreams memiliki statistik 1-1-20 sedangkan Kyy yang memakai Diggie membuat 3-7-23.

Bravo Bigetron Alpha
Bravo Bigetron Alpha Kredit: MPL

Terlihat jelas peran assist dari kedua support untuk damage dealer. Karrie dan Harith yang dipakai Branz serta Annisa pun punya ruang lebih untuk farming dengan cepat. Mereka bahkan sangat agresif dan masing-masing bergantian mendapat MVP di game satu dan dua.

Harith membuat kombinasi 13-0-12 sedangkan Karrie mencatat 11-3-12.

Lalu bagaimana dengan Uranus? Statistik kombinasinya untuk game 1 dan 2 adalah 1-5-15. Tidak terlalu mencolok. Tapi dia berhasil menganggu core-core lawan sehingga tak mampu farming maksimal.

Ia juga menjadi tembok tak hanya untuk lanenya sendiri di atas, tapi juga rekan-rekannya yang membutuhkan. Sehingga ditaruhnya Uranus sebagai salah satu tank paling tebal di MLBB dirasa sangat berhasil.

BACA JUGA: Targetkan tiga besar di MPL season 5, Bigetron Alpha siap tempur