Victim Esports benar-benar punya kualitas di atas rata-rata pada ranah Mobile Legends: Bang Bang. Mereka baru saja membuktikan pantas tampil di MLBB Professional League.

Hal ini dikarenakan kualitas Sanz dkk jauh di atas tim-tim yang ada di MIC Jakarta. Bahkan pada laga grandfinal, Victim menang mudah menghadapi Island of Gods 3-0.

Setelah sebelumnya mereka juga dengan mudah menghajar salah satu tim kuat, Flash Wolves 2-0.



Kemampuan Sanz, Renbo, Saanji, OnMyWay, dan Xinthink memang luar biasa. Pada game pertama, Renbo yang jadi sorotan.

Ia memainkan Ling dengan sangat lihai. Selain memanfaatkan skill memanjat tembok untuk membuka map, kemampuan kill dan akurasi Renbo dalam mengeksekusinya sangat sempurna. Victim menang di game pertama dan Renbo menjadi MVP dengan 4-0-5.

Pada game kedua dan ketiga, barulah Gilang alias Sanz yang memperlihatkan bahwa dirinya adalah salah satu midlaner terbaik di dunia saat ini.

Ia memakai Kimmy di game kedua sebagai midlaner dan berhasil merusuh ke segala sisi. 12 kill pun berhasil dibuat oleh pemain berusia 17 tahun tersebut. Ia menjadi MVP di game kedua.

Kejutan dibuat Victim di game ketiga ketika Renbo menggunakan Bane dan Sanz memakai Eudora. Hal ini jelas sangat aneh karena dua hero ini bisa dibilang anti-meta dan hampir tak pernah muncul di scene kompetitif setahun terakhir.

Tapi apa hasilnya? Eudora dari Sanz begitu GG. Ia bahkan menjadi MVP dengan catatan 7-0-4. Victim memenangi MIC Jakarta dan akan menghadapi MLV Makassar untuk menentukan juara Legend of Nusantara.

BACA JUGA: IOG jumpa Victim Esports di final MIC 2019 Jakarta