Bigetron Alpha seyogianya adalah salah satu tim terbaik di MPL season 5. Mereka finis peringkat kedua di regular season.

Menjadi unggulan kedua setelah Rex Regum Qeon Hoshi, performa BTR terjun bebas pada babak playoff. Mereka kalah di semifinal upper bracket dari EVOS Legends 1-2, kemudian kalah 0-2 dari Onic Esports di lower bracket.



Hal ini jelas mengecewakan bagi fans BTR yang sudah berekspektasi tinggi dengan tim. Sampai sekarang pun banyak orang belum mengerti mengapa Bigetron bisa tampil buruk.

Sampai akhirnya ONE Esports mendapat kesempatan mewawancarai langsung hard core andalan BTR, Jabran “Branz” Bagus. Sosok yang menjadi MVP regular season ini mengungkapkan secara gamblang alasan timnya kendor.

Patch baru yang diapdet sesaat sebelum playoff dinilai menjadi salah satu alasan. Patch anyar kala itu memberikan nerf kepada flameshot dan beberapa hero marksman.

Sedangkan kita tahu, Bigetron hobi bermain flameshot dengan mage-mage support di regular season. Di waktu bersamaan, hero signature Branz, Granger, dinerf cukup signifikan.

“Sejujurnya saya sendiri speechless, tak tahu apa yang sebenarnya terjadi sehingga hancur banget di playoff. Padahal secara persiapan dan segala macamnya sudah maksimal. Mungkin mental anak-anak yang harus diperbaiki. Menurut saya kami juga lebih kuat main di stage ketimbang online,” ujarnya kepada ONE Esports.

“Terkait patch, itu bukan masalah utama sih. Secara kami mau tak mau harus tetap adaptasi dengan setiap patch, pun persiapan sebelum playoff dari skrim dengan tim lain atau sekadar ranked yang kadang ketemu tim top global sudah maksimal.”

“Ya mungkin bisa dibilang patch ini bukan gameplay terbaik buat roster BTR saat ini. Tapi kami tetap berusaha beradaptasi dan sebenarnya sudah menyiapkan segalanya. Tapi memang pada akhirnya semua tak berjalan sesuai ekspektasi,” tutup Branz.