Victim Esports menjadi sorotan setelah berhasil menjuarai Independence Cup akhir pekan lalu. Tak tanggung-tanggung, Saanji dkk berhasil membungkam dua timnas Mobile Legends Indonesia hasil pelatnas.

Victim sebenarnya sempat tertahan oleh timnas B di fase grup. Tapi kemudian mereka membalas itu di laga puncak saat menang comeback 2-1 melawan tim yang sama. Sedangkan timnas A juga dikalahkan 2-1 pada babak semifinal.

Ini menjadi prestasi istimewa buat Victim. Tidak melihat dari skala turnamen, tapi lawan-lawan yang dihadapi adalah all-star dari player terbaik Mobile Legends Indonesia.

Tanker Victim Esports, Muhammad “Saanji” Hamzah, mengungkapkan kepada ONE Esports perasaan timnya ketika berhasil meraih trofi tersebut.

“Saya sungguh tak menyangka. Karena di fase grup kami tidak bisa unggul dan hanya mendapat poin dari hasil 1-1 melawan timnas B. Tapi kali ini kami bisa menandingi mereka,” ungkap sosok krusial di game penentu final dengan Akainya itu.

Terkait kunci sukses Victim mulai dari menjadi finalis IENC kemudian juara Independence Cup, rahasianya ternyata sangat simpel.

“Sebenarnya tak ada rahasia. Sekadar bermain senyaman mungkin dan lepas semua beban. Intinya dari segi inisiatif mungkin harus tinggi karena kita jarang komunikasi juga,” jelasnya.